Belajar Kepemimpinan Dan Kolaborasi Dari Film Pipeline

Jakarta – RumahMillennials.com | Industri hiburan Korea Selatan tengah naik daun, hal in dibuktikan dengan besarnya penggemar di Indonesia yang kebanyakan adalah generasi muda. Mulai dari remaja, dewasa muda, bahkan sampai orang tua pun tengah mengalami ‘demam’ Korea. Hiburan seperti musik, film, dan drama Korea terus mengalami peningkatan, tak heran Korea terus memberikan hiburan dengan kualitas terbaik.

Bicara soal industri hiburan Korea, banyak yang berpikir bahwa itu hanya hiburan semata yang diisi oleh para musisi dan artis cantik atau tampan. Ya, memang tak bisa dipungkiri rupa fisik pelaku industri hiburan Korea berhasil memikat hati para penggemar Indonesia, khususnya generasi muda millennial dan gen z. Tetapi, hiburan dari Korea tidak melulu soal ketampanan, kecantikan, dan cinta – cintaan. Ada beragam film dan drama yang bisa kamu tonton dan memberikan pelajaran moral yang baik untuk kamu terapkan di kehidupan sehari – hari.

Salah satunya di film Pipeline, dimana nama – nama beken seperti Seo In-guk, Lee Soo-Hyuk, dan Bae Da-bin turut membintangi film ini. Film Pipeline yang baru saja rilis di 13 Juni 2021 di Indonesia, dan akan tayang di CGV Cinemas. Lewat undangan screening dari CGV, saya berkesempatan menonton film Pipeline pada Jum’at 11 Juni 2021, dua hari sebelum filmnya rilis secara resmi di bioskop – bioskop.

Pipeline menceritakan soal para pencuri minyak yang dipimpin oleh Pin Dol-yi (Seo In-guk), mendapatkan pekerjaan dari pengusaha muda dan kaya, Gun Woo (Lee Soo-Hyuk) untuk mencuri pasokan minyak bumi di Korea untuk keuntungan perusahaan Gun Woo. Dalam tim yang dipimpin Pin-Dol Yi, terdapat empat anggota lainnya yakni Jeop Sae (Eum Moon-suk), Na (Yoo Seung-mok), Geun sab (Tae Hang Ho), dan “counter” (Bae Da Bin).

Mereka berlima mengebor minyak dari dalam basement hotel yang sengaja disewa Gun Woo demi mensukseskan misi pencurian ini. Empat orang termasuk Pin Dol-yi bertugas mengebor, sementara “counter” berjaga di meja registrasi, membunyikan bel jika ada polisi datang, dan mengawasi seluruh anggota agar tidak keluar hotel sebelum misi pencurian selesai. Namun, ternyata ketamakan Gun Woo membuat lima anggota tersebut dalam keadaan terdesak, mereka dipaksa bekerja meskipun hampir mati tertimbun. Tak hanya itu, Gun Woo juga menolak membayar mereka berlima dan berencana membunuh mereka dalam bawah tanah dengan bom, setelah dia mendapatkan seluruh minyak.

Film ini ber-genre action comedy, namun begitu kita bisa belajar banyak dari lima anggota pencuri tentang solidaritas, kolaborasi, dan kepemimpinan. Pin Dol-yi yang awalnya sangat kasar ke rekan – rekannya, sadar bahwa mereka telah dijebak oleh Gun Woo dalam pekerjaan ini. Dia yang memang ditugaskan sebagai ‘kapten’ mulai merangkul empat pencuri lainnya agar bisa bebas dari pekerjaan ini dan menjebak Gun Woo. Sisi empati Pin Dol-yi mulai keluar ketika melihat salah satu rekannya, chief Na, ditembak mati oleh Gun Woo di hadapan matanya sehingga dia pun berusaha menyatukan seluruh anggota agar terbebas dari pekerjaan ini, mendapatkan uang, dan menjebak Gun Woo.

Di sisi lain, lima anggota yang awalnya terus bertengkar akhirnya mereka mulai merendahkan hati untuk saling berkolaborasi demi mendapatkan uang dan menjatuhkan Gun Woo. Di sini, kepercayaan antar anggota tim menjadi paling penting, bahkan saat ada yang berkhianat, Pin Dol-yi tetap merangkul orang tersebut agar sadar bahwa yang ia lakukan salah dan mau bekerja sama demi mendapatkan uang dan menjatuhkan Gun Woo.

Dari film ini, kamu bisa belajar bagaimana seluruh anggota tim menurunkan egonya masing – masing untuk bekerja sama dan keluar dari kesulitan. Bayangkan jika mereka tetap tinggi hati dan menolak kolaborasi, pastinya mereka sudah mati di dalam bawah tanah. Sama seperti kamu yang kini tengah membangun usaha, start-up, komunitas, maupun gerakan sosial. Jika ingin mencapai tujuan utama dan sukses, maka saatnya merendahkan hati, turunkan ego, dan berkolaborasi, tanpa tiga hal tersebut, mustahil kamu bisa mencapai tujuanmu dan terus meningkatkan kualitas secara berkelanjutan.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close