Polusi Udara dan Peran Generasi Muda Sebagai Agent of Change

Ditulis oleh: Dwi Maharani

Peresmian Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) diharapkan ikut menjadi solusi untuk mengatasi kualitas udara di Ibu Kota yang belakangan ini berada di urutan atas terburuk dunia. Bagaimana peran generasi muda sebagai agent of change?

Emisi Karbon berasal dari aktivitas pembangkit listrik, penggunaan alat transportasi, penggunaan alat elektronik, dan pembakaran. Total 44 persen penyumbang polusi udara di Ibu Kota disebabkan oleh kendaraan pribadi.

Jumlah kendaraan yang masuk dari beberapa kota penyangga seperti Bogor, Depok, dan Bekasi ke Jakarta makin bertambah. Inilah yang menyebabkan polusi udara di Ibu Kota kian memburuk. Pasalnya, kendaraan pribadi banyak mengeluarkan asap pembuangan, baik motor maupun mobil. Terlebih lagi, jika mesin kendaraan tidak terawat secara rutin.

Maka dari itu, menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan pun disebut menjadi salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut. Kesadaran ini harus berawal dari diri sendiri. Peran yang dapat Sobat Millennials lakukan, terutama bagi yang tinggal di sejumlah kota penyangga Ibu Kota dan memiliki aktivitas ke Jakarta, adalah meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi dengan beralih ke transportasi publik seperti LRT, MRT, dan KRL.

Kebijakan pemerintah terkait uji emisi kendaraan dan wacana ganjil genap bisa saja menjadi solusi, namun tetap diperlukan koordinasi dengan berbagai stakeholder juga evaluasi berkelanjutan.

Fungsi dari evaluasi adalah apabila aturan tersebut ternyata tidak berpengaruh, bisa dicari solusi lain. Seperti jam kerja yang berbeda-beda. Ini juga dapat mengurangi beban lalu lintas pada jam kerja.

Gunakan KRL karena LRT belum jadi

Kendati demikian, upaya peralihan ini bukan hal yang mudah. Generasi muda diharapkan menjadi agent of change  dalam masalah polusi udara di Ibu Kota ini.  Promosi  tarif  yang ditetapkan untuk LRT, belum  cukup  untuk  mengkampanyekan agar masyarakat segera menggunakan transportasi publik karya anak Bangsa yang belum lama diresmikan itu.

Upaya Rumah Millennials Campus Network (RMCN) sebagai salah satu bagian dari agent of change dalam masalah polusi udara ini, turut serta menggunakan transportasi publik di serangkaian aktivitas termasuk Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) perdana yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam rangka Hari  Olahraga  Nasional  di Jakarta International Velodrome (JIV).

“Kemarin gak jadi pakai LRT, belum jadi” jawab Andre, RMCN dari Institut   Perusahaan   Listrik   Negara   (09/09/2023).   Andre   juga menambahkan bahwa ia tetap menggunakan transportasi publik lainnya yaitu MRT dengan tujuan stasiun Klender, karena stasiun tersebut merupakan stasiun terdekat dari JIV.

Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) sudah seharusnya saling melengkapi dengan dua angkutan kereta sebelumnya, yaitu Commuter Line atau dijamak menjadi KRL dan  Mass Rapid Transit  atau  Moda Raya Terpadu (MRT). Ketiganya menggunakan tenaga listrik

sebagai penggerak, namun ada perbedaan antara LRT, MRT dan KRL.

Dalam penjelasannya, Andre mendapatkan informasi  dan berencana menggunakan LRT dengan tujuan Stasiun Velodrome 1 yang ternyata sedang dalam proyek pengembangan. Melihat sejarah, rute LRT merupakan jalur trem di masa lalu  yang diaktifkan kembali.

Sebelum ada LRT Jabodebek, di Jakarta sebelumnya ada moda transportasi serupa, yaitu Lintas Rel  Terpadu  (LRT)  Jakarta dengan rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

Berikut stasiun LRT jakarta rute Pegangsaan Dua-Velodrome: Stasiun LRT Pegangsaan Dua (Kelapa Gading)

Stasiun LRT Boulevard Utara Stasiun LRT Boulevard Selatan Stasiun LRT Pulomas

Stasiun LRT Equestrian

Stasiun LRT Velodrome (Rawamangun)

Fase  1A ini menghubungkan Velodrome hingga Pegangsaan Dua dan rute fase 1B akan dibangun menghubungkan  Velodrome hingga Manggarai. Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai ditargetkan selesai pada September 2024 mendatang. Sebagai stasiun transit, dari  Stasiun  Manggarai  nantinya  penumpang antar kota penyangga Ibu Kota dapat melanjutkan perjalanan ke Depok, Bogor, Tangerang menggunakan KRL dan disambung dengan LRT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close