Ini Bedanya Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik, Kamu Minat yang Mana?

Ditulis: Dafania Valentine

Isu mengenai ilmu pemerintahan dan ilmu politik kerap kali dianggap sebagai topik yang cukup hangat dibicarakan dalam setahun terakhir. Sebab, Indonesia tengah dalam tahun politik Pemilu 2024. Mengenai isu tersebut, Hauralya Salsabila yang merupakan salah satu mahasiswi Universitas Padjadjaran, berkesempatan menyampaikan pandangannya melalui Bincang-Bincang Millenials (BBM) pada Sabtu 6 Januari 2024. Haura membawakan materi mengenai “Kepemimpinan, Organisasi, dan Ilmu Pemerintahan Relate Gak Sih?” yang disiarkan melalui live streaming di akun Instagram @rumahmillennials.network.

Haura menyampaikan secara garis besar antara ilmu Pemerintahan dan ilmu Politik merupakan satu kesatuan, diibaratkan sebagai “kembar tak serasi”. Keduanya memiliki ruang lingkup pembelajaran yang relatif sama. Hanya saja, ilmu Pemerintahan lebih berfokus pada mekanisme serta sistem pemerintahan, sedangkan ilmu Politik lebih berfokus pada arah politik.

Berbicara mengenai prospek kerja, ilmu Pemerintahan ternyata memiliki prospek kerja yang luas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), bekerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), anggota legislatif, serta memiliki kesempatan bekerja di Instansi Pemerintahan. Prospek kerja tersebut dapat diraih karena ilmu Pemerintahan dirasa mempelajari ilmu yang sifatnya kompleks.

Kira-kira ada yang berminat gak nih menekuni ilmu Pemerintahan?

Haura juga menyampaikan antara organisasi, kepemimpinan, dan ilmu Pemerintahan memiliki kesinambungan. Kita dituntut untuk bisa memimpin ataupun dipimpin. Kemampuan tersebut didapat dari diri sendiri dan bukan dipelajari melalui teori. Contohnya seperti di organisasi, kita akan belajar cara bagaimana memimpin orang lain dan sebaliknya bagaimana kita dipimpin oleh orang lain. Hal tersebut juga tentunya berlaku di ruang lingkup pemerintahan. 

Pesan dari mahasiswi Universitas Padjadjaran ini di akhir live streaming menyatakan ketika menjalani organisasi atau perkuliahan, jangan pernah meninggal 1% pun manfaat yang didapat. Menurutnya, setiap yang kita kerjakan atau lakukan pasti memiliki alasan yang jelas. Haura juga merasa sangat wajar apabila kita merasa burn out, capek, dan lainnya, akan tetapi yang perlu diingat adalah  kita memiliki dua pilihan, yaitu bertahan (stuck) atau berjalan secara perlahan sehingga sampai di garis finish. Memang menurut Haura tidak semua dari kita memiliki privilege berasal dari keluarga pemimpin, tetapi menurutnya kita bisa melahirkan privilege tersebut untuk generasi ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close