Bekasi – RumahMillennials.com | Rumah Millennials mendapatkan kabar yang sangat mengejutkan pada Rabu, 3 Juni 2021. Salah satu anggota keluarga besar kami, yang juga kontributor artikel di Rumah Millennials, sosok pemuda hebat yang punya dedikasi tinggi sebagai volunteer demi berkarya untuk Indonesia, Verham Teguh Kusuma, tutup usia karena sakit.
Verham, yang masih sangat muda penuh potensi, meninggalkan dunia ini untuk selamanya menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Berita meninggalnya Verham benar – benar membuat shock seluruh keluarga besar Rumah Millennials, termasuk saya sendiri, yang bersama Verham selama 2 tahun dari 2018 hingga 2020, sama – sama memulai dan membangun tim jurnalis Rumah Millennials dari 0. Website Rumah Millennials ini memiliki banyak artikel dan konsisten berbagi ilmu, pengalaman, dan cerita dari berbagai acara seminar, workshop, talkshow, dan webinar selama 2 tahun ini berkat kerja keras dan dedikasi yang diberikan Verham. Sungguh ini merupakan kehilangan yang sangat mendalam bagi Rumah Millennials.
Agar sobat millennials mengenal lebih dalam sosok Verham Teguh Kusuma, saya akan mengulas perjalanan Verham di Rumah Millennials dari sudut pandang saya yang bekerja bersama Verham selama 2 tahun ini dalam membuat tulisan artikel di webiste Rumah Millennials.
Verham pertama kali masuk Rumah Millennials di 2018, saat itu dia bergabung di jaringan Rumah Millennials Campus Network (RMCN) yang juga baru diinisiasi oleh Tri Kurnia Rakhmadi. Verham merupakan mahasiswa Universitas Raharja, jurusan teknik informatika mengatakan tertarik untuk menggali pengalaman sembari berkontribusi bagi pembangunan generasi muda Indonesia bersama Rumah Millennials.
Saat itu, saya juga baru mau memulai divisi jurnalis Rumah Millennials sehingga saya pun menanyakan pada teman – teman RMCN siapa saja yang mau bantu saya menulis artikel dengan meliput berbagai acara yang diinisiasi Rumah Millennials maupun acara yang di-media partner oleh Rumah Millennials. Verham dan Dhea Sekaar (sekarang Community Development Associate) mengatakan tertarik menulis artikel, serta ingin berkontribusi ke Rumah Millennials.
Setelah itu, saya membentuk divisi jurnalis Rumah Millennials bersama Dhea dan Verham, kami bertiga secara bergantian datang meliput acara – acara yang di-media partner oleh Rumah Millennials, sedangkan acara yang diinisiasi Rumah Millennials seperti M-Talks lebih banyak saya yang meliput.
Saat Verham menulis artikel liputan acara pertamanya, yaitu Mental Health Festival 2018, lalu saya membaca tulisannya, saya sangat terkesan dengan bagaimana dia mengemas suatu acara menjadi satu artikel yang singkat, padat, dan jelas. Artikel Verham memang tidak terlalu panjang, namun isinya kaya akan informasi dan dia tidak pernah melewatkan poin 5W+1H yang menjadi standar penulisan artikel di website Rumah Millennials.
Dia pun rela keluar ongkos perjalanan demi bisa datang ke acara – acara seminar, festival karya millennial, festival start-up, dan workshop demi bisa belajar di acara itu sekaligus meliput untuk jadi bahan konten website. Belajar sambil meliput, itulah yang Verham lakukan selama 2 tahun pertamanya di Rumah Millennials. Tidak sampai situ, Verham kerap membantu divisi lain seperti program serta community development saat mengadakan event seperti M-Talks, MPD, dan kerap aktif datang pertemuan bersama pengurus inti Rumah Millennials maupun gathering bersama teman – teman RMCN.
Aktifnya Verham di Rumah Millennials mendapatkan apresiasi dari Founder Rumah Millennials, Taufan Akbari. Sama seperti saya, sir Taufan juga melihat Verham ini sebagai sosok millennial yang punya banyak potensi dan berdedikasi tinggi dalam menjalani kegiatan volunteer tidak hanya di Rumah Millennials tapi juga di tempat lain.
Setelah 2 tahun bersama saya di divisi jurnalis, Verham tahun 2020 memutuskan untuk pindah ke Community Development Associate bersama Dhea juga karena ingin mencari pengalaman baru. Saya sangat senang melihat perkembangan Verham dari segi penulisan artikel, sikap, etos kerja, dan komunikasi baik ke sesama anggota maupun ke narasumber – narasumber yang pernah mengisi acara Rumah Millennials. Saat Verham izin ke saya mau pindah ke Community Development, saya katakan pada dia “gpp lu pindah ke Comdev (Community Development) kalo itu emang pilihan lu dan passion lu juga. Gua yakin lu bisa kontribusi lebih baik di sana”.
Momen yang paling saya ingat, ketika kami naik KRL pulang dari Bogor habis makan bersama dengan teman – teman RMCN yang ada di Bogor. Verham menceritakan tentang bagaimana perkembangan kegiatan – kegiatan lainnya di luar kampus dan RM, dia juga memikirkan masa depan RM bagaimana nanti ke depannya, mimpi – mimpinya dia nanti setelah lulus, dan apa yang ingin dia lakukan dalam hidup. Meskipun saat itu dia mengatakan masih mencari jawaban dari mimpi – mimpinya dan apa yang mau dia lakukan setelah lulus, saya merasakan Verham yang tetap ingin berkarya dan berkontribusi ke Indonesia lewat apapun yang dia miliki.
Namun, Tuhan berkata lain, rupanya Sang Maha Kuasa lebih sayang sama Verham. Kini, Verham telah kembali kepada-Nya, Rumah Millennials benar – benar kehilangan sosok pemuda hebat penuh potensi yang sangat berdedikasi terhadap pembangunan Indonesia lewat kegiatan – kegiatan volunteer.
Terima kasih Verham telah menjadi bagian dari keluarga Rumah Millennials. Terima kasih sudah banyak menulis artikel di website Rumah Millennials, berbagi ilmu dengan sobat millennials yang tidak bisa hadir dalam acara – acara seminar, talkshow, dan workshop. Mari kita doakan supaya almarhum Verham diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya.
Leave a Reply