Yogyakarta – RumahMillennials.com | Rumah Millennials Regional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan program Wingkobabat “kongkow dengan orang hebat”. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama, silaturahmi, menggali potensi di DIY dan mengangkat profile tokoh inspiratif yang ada di DIY. Pada Wingkobabat kali ini, PT. Indmira menjadi pilihan, mengingat Indmira merupakan perusahaan berbasis teknologi yang telah melakukan penelitian dan pengembangan agrokomplek (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) serta rehabilitasi lingkungan sejak tahun 1985. Sehingga keunikan visi dan misi perusahaan, menjadikan tempat ini sebagai tujuan Wingkobabat kali ini.
Pada kunjungan ini, perusahaan hanya membatasi 4 orang delegasi dari Rumah Millennials Regional DIY yang diwakili oleh Koordinator RMR DIY dan tiga anggota lain. Pembatasan tersebut ditetapkan demi menerapkan protokol kesehatan di lingkungan Indmira, hal ini menunjukkan integritas para karyawan perusahaan tersebut untuk mengurangi tersebarnya wabah covid-19 di kalangan masyarakat luas.
Perwakilan RMR DIY, tiba di tempat pada jam 09.00 WIB dan langsung disambut oleh Maulina Pramesti, sebagai Executive Staff Communication and Information Center di Indmira dan Felisitas Atika Dewi sebagai Public Relations di Indmira. Pada kesempatana itu, para delegasi RMR DIY banyak menceritakan tentang awal mula berdirinya perusahaan tersebut.
PT Indmira berdiri sejak tahun 1985 yang berlokasi di Jl. Kaliurang km 16.3 Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582. Pada akhir tahun 1980an Founder PT. Indmira membuat inovasi vertikultur, dengan pola pikir visioner, beliau berinovasi untuk mengatasi semakin berkurangnya lahan dengan membuat sistem penanaman bertingkat. Di awal tahun 1990-an, beliau mengembangkan pupuk organik yang merupakan bentuk realisasi dari revolusi hijau untuk mengurangi maraknya penggunaan pupuk kimia yang mengakibatkan rusaknya tanah di lahan produktif jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Pada awal berdirinya, perusahaan ini masih dalam skala rumahan hingga pada tahun 1996-1998 Indmira menjadi CV. Pada periode selanjutnya, pendiri perusahaan ini membuat inovasi baru yang berawal dari keadaan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga banyak terdapat daerah pesisir yang masuk kategori lahan marginal seperti lahan berpasir yang masih belum dimanfaatkan untuk pertanian. sehingga pak marno pada tahun 1999 mengembangkan lahan pertanian pada lahan pasir di daerah Bantul, Pandansimo.
Sehingga munculah teknologi pertanian di lahan pasir. Mengembangkan lahan pasir menjadi lahan pertanian dengan melakukan penyesuaian iklim pantai dengan iklim dimana tanaman dapat tumbuh. Kemudian sekitar tahun 2000, mulai berkembang produksi pupuk organik untuk lahan marginal. Hingga tahun 2011 PT.Indmira mulai membuka jasa reklamasi lahan tambang, juga merupakan lahan marginal bekas tambang yang direklamasi dan direhabilitasi agar kembali menjadi lahan produktif.
Seperti kita tahu, Indonesia merupakan Negara yang sangat terkenal dengan aktifnya kegiatan pertambangan dibanyak tempat. Sehingga banyak lahan-lahan bekas pertmbangan yang sudah tidak dipakai lagi, dan tentunya perusahan-perusahaan tambang yang melakukan pertambangan tersebut memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan produktifitas tanah seperti sediakala. Maka disinilah, Indmira bertugas sebagai jasa rehabilitasi lahan pasca tambang dengan menggunakan pupuk yang diproduksi sendiri.
Rehabilitasi pertambangan yang sudah dilaksanakan oleh PT.Indmira ada di berbagai wilayah seperti di Kalimantan Timur, NTT hingga Sumatera Selatan. Proyek yang sedang dikerjakan saat ini berada di lahan-lahan pertambangan dengan menanam kembali pohon-pohon di DAS. Selain itu, fokus perusahaan ini juga berkaitan dengan environment solution dan perbaikan lingkungan. Beberapa produk dan jasa yang Indmira tawarkan ke konsumen, antara lain:
1. Pupuk organic
2. Jasa rehabilitasi DAS dan reklamasi
3. Hidroponik : pupuk dan instalasi hidroponiknya. Riset sendiri utk pupuknya dan
instalasinya.
Tujuan dari segala jasa dan pelayanan Indmira adalah membantu produsen pangan untuk mengembangkan produksinya dengan cara yang sustainable, salah satunya, membantu petani dengan pupuk organic agar komoditasnya terjaga. Selain itu, Indmira juga membantu perusahaan tambang untuk mengembalikan lahan pasca tambang mereka melalui formula tertentu agar kembali produktif lagi dan sustainable. Dan semua proses tersebut base on riset, dengan ditunjang oleh adanya lab untuk mengembangkan produk pupuk dan pertanian kedepannya. Karna yang menjadi project utama Indmira bukan hanya sekedar di bidang pertania, tapi lebih luas ke aspek lingkungan.
Proyek-proyek tersebut, selain ditunjang oleh riset juga didukung oleh beberapa program untuk mensukseskan tujuan utamanya, seperti membentuk platform “petani muda” untuk mengembangkan informasi tentang anak muda inspiratif yang bergerak di bidang pertanian. Selain itu, Indmira juga mengadakan festival tahunan dengan mengadakan workshop, talk show, sharing session bersama tokoh – tokoh inspiratif dalam bidang pertanian dan kelas-kelas kecil untuk edukasi lingkungan. Dengan adanya program-program penunjang tersebut menjukkan komitment PT.Indmira terhadap visi dan misi perusahaan tersebut, yaitu:
“Menjadi perusahaan pemimpin global dalam menyediakan produk dan teknologi yang unggul bagi perbaikan ekosistem, produksi pertanian dan pangan demi menjaga ketahanan pangan di masa depan dan berkelanjutan. Menjadi pemimpin global dalam teknologi ekosistem, pertanian, dan pangan yang berkelanjutan.”
“Terus menerus fokus melakukan inovasi produk dan teknologi terbaru dalam menemukan solusi dari permasalahan ekosistem, produksi pertanian, dan pangan yang terus berkembang. Mengoperasikan perusahaan secara efektif, efisien, dan menguntungkan dengan cara yang berorientasi pada pertumbuhan, komitmen pada layanan pelanggan, dan pengembangan sumber daya manusia.”
Leave a Reply