JAKARTA – RumahMillennials.com| Tahun 2020 yang disebut – sebut sebagai gong awal dari bonus demografi Indonesia. Sebentar lagi, ya? Sekarang pertengahan November, berarti udah tinggal sebulan setengah lagi Indonesia masuk bonus demografi.
Berarti, Indonesia akan mendapatkan anugerah sekaligus tantangan besar. Anugerahnya jumlah angkatan usia produkti lebih banyak daripada non-produktif, tapi seberapa produktifnya kah angkatan kerja ini? Apakah dengan banyaknya angkatam usia produktif akan menjadikan Indonesia lebih maju atau justru malah jadi malapetaka dengan tingginya angka kemiskinan dan pengangguran?
Untuk menghadapi tantangan besar di bonus demografi nanti, Indonesia butuh sosok pemimpin – pemimpin dari kalangan generasi muda. Pemimpin disini bukan soal jabatan kayak Presiden, Menteri, atau Gubernur, tapi merupakan sosok yang mampu mendorong perubahan di tengah – tengah masyarakat agar menjadi lebih baik.
Maka dari itulah, Indonesia Future Leaders (INL) hadir untuk membantu calon leader memaksimalkan potensinya sehingga bisa menjadi seorang pemimpin yang adaptif dan kerja cepat, berorientasi pada hasil, dan inovatif. Ferro Ferizka selaku Presiden Director INL mengatakan pemuda yang hidup pada era industri 4.0, memiliki peran mempengaruhi orang – orang (influencing) untuk bergerak menuju perubahan positif, serta memiliki semangat kolaborasi.
Untuk memulai langkahnya, INL mengadakan sharing session dalam format talkshow, dengan mengundang narasumber yang memiliki pengalaman dan pemahaman soal kepemimpinan. Mereka adalah:
Hanif Dhakiri – Menteri Ketenagakerjaan (2014 – 2019)
Arya Mahendra Sinulingga – Director of Corporate Secretary MNC
Angkie Yudistia – Founder & CEO Thisable Enterprise
Ferro Ferizka – President Director INL
Pangeran Siahan – CEO Asumsi.co
Hokkop Situngkir – Executive Director INL
Indra Dwi Prasetyo – Managing Director INL (Moderator)
Semua pembicara memberikan sudut pandangnya mengenai pemimpin. Intinya, pemimpin adalah orang yang mampu maju untuk menggerakan orang – orang untuk berubah saat masa sulit. Pemimpin juga seseorang yang mampu memberikan teladan dan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Maka dari itu, sebelum menjadi pemimpin bagi banyak orang, pemuda/i harus memulainya dari sendiri. Menurut Angkie Yudistia, membuat perubahan dari diri sendiri adalah kunci bagi millennial & gen z. Selesai dengan diri sendiri dulu, baru bisa memimpin orang lain. Inilah fondasi utama untuk menjadi next leader.
Ditambah lagi, Menteri Ketenagakerjaan pada era kabinet Indonesia Kerja 2014 – 2019 Hanif Dhakiri mengatakan, di masa yang akan datang, kepemimpinan ide yang akan memimpin. Dengan ide itu, akan menghasilkan inovasi yang disruptif. Arya Mahendra Sinulingga juga sepakat bahwa siapa yang memimpin ide, dia yang akan memimpin massa.
Lebih dari itu, ide akan hanya menjadi ide kalau tidak ada eksekusi dan action plan. Namun seorang pemimpin, tidak pernah takut pada eksekusi ide yang ia canangkan meskipun banyak pihak yang meragukan. Kuncinya, buktikan bahwa ide yang kamu eksekusi dapat dipertanggung jawabkan dan memberikan dampak positif secara nyata bagi banyak orang, bukan semata – mata untuk keuntungan pribadi.
Leave a Reply