Meskipun Tenar Dan Punya Banyak Fans, Agung Hapsah Dan Chelsea Islan Peduli Banget Lho Sama Kamu!

JAKARTA – RumahMillennials.com | Pengen gak sih sobat millennials, jadi YouTuber terus dapet banyak subscribers dan followers? Atau punya paras cantik, otak cerdas, dan sukses berkarya? Waaaahhhh, life goals banget tuh.

Eits selow dulu sob! Jangan terlalu ambisius sampe jadi panjat sosial atau pansos, terus apatis sama kemajuan sohib kamu sesama pemuda Indonesia.

Liat aja dua public figure yang jadi banyak panutan millennial ini, Agung Hapsah dan Chelsea Islan. Meskipun mereka sama – sama terkenal, punya banyak followers dan fans, terus sukses juga dalam berkarya, tapi Agung sama Chelsea punya kepedulian yang tinggi sama pemberdayaan pemuda Indonesia lho!

Buktinya, saat Agung dan Chelsea berbagi pikiran dan gagasan mereka soal isu pemberdayaan generasi muda Indonesia, di acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2019 Sabtu 6 Apirl 2019 lalu, mereka nunjukin bahwa jadi sukses itu harus tetep peduli dengan sesama dan bersikap rendah hati alias humble.

Dalam event akbar YOT yang berlangsung di Balai Kartini tersebut, Agung berbagi tips kepada para content creator untuk memanfaatkan semua resource yang kamu punya. Di era digital ini, segala informasi yang kita butuhkan ada di tangan kita dalam bentuk smartphone, dan untuk jadi YouTuber kamera HP sudah cukup. Jadi, gak perlu repot – repot beli kamera mahal atau peralatan yang gak kamu punya.

Agung juga ngingetin “konten yang berkualitasi itu yang ada valuenya. Asal orang lain dapet sesuatu dari konten itu (terhibur, terinspirasi, dll) maka konten yang kamu buat cukup berkualitas”. Agung juga memberikan dorongan untuk para millennial agar gak takut sama komen negative atau kurangnya apresiasi dari hasil kerja kita, karena jika kamu terus berbenah untuk jadi lebih baik dan fokus, maka orang – orang akan menghargai karyamu dengan sendirinya.


“Bedaiin yang namanya kritik dan hate. Kalo cuma hate, jangan biarkan mereka hancurkan dirimu dan mimpimu. If you do your good work, people will appreciate so tunjukin bahwa hasil kerja kita memang berhak untuk diapresiasi”

Agung Hapsah
Sumber foto: Instagram @youngontop

Dari segi seniman film seperti Chelsea Islan, dia ingin ketenarannya dapat berdampak positif bagi kemajuan pemuda/i Indonesia. Itu sebabnya dia menggagas komunitas Youth of Indonesia (YOI), dimana misi utama Chelsea dan teman – temannya adalah untuk memberdayakan pemuda/i Indonesia dengan fokus tiga pilar: Nasionalisme, Edukasi, dan Youth Empowerment. Chelsea juga secara konsisten mendukung kegiatan sosial, seperti bangun sekolah di Papua karena ingin membantu pendidikan pemuda/i disana.

Sama seperti Agung, Chelsea juga memberikan motivasi pada millennial yang saat ini dalam proses berkarya namun sering dinyinyirin oleh banyak orang. “Selama kita berkarya, pasti ada aja haters dan komentar negative. Itu diluar control kita. Yang penting gimana kita nanggepin komentar negatif itu, dan fokus kepada diri kita sendiri dengan berniat dalam hati akan berprestasi. Buktikanlah dengan hal – hal positif!” tegas Chelsea.

Namun, bukan berarti Chelsea juga gak pernah gagal. Dia mengaku sering gagal, tapi karena itulah dia belajar untuk bertekad melakukan yang lebih baik.


“Kegagalan kecil itu bisa jadi roots untuk hal yang lebih besar. Jadi yang kegagalan kecil harus diperbaiki sebelum menghadapi kegagalan yang lebih besar lagi”

Chelsea Islan

Dari ulasan Agung dan Chelsea, ada tiga hal yang bisa kamu pelajarin.

Pertama, gagal itu biasa, kita semua pernah gagal. Tapi yang paling penting gimana kamu bisa belajar dari pengalaman pahit itu, untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Chelsea dan Agung menjadi seperti sekarang karena mereka berkali – kali belajar dari kegagalan mereka, baik yang kecil maupun besar.

Kedua, komen negative, bully netizen, nyinyiran orang sekitar jangan sampai ngejatuhin mimpi dan passionmu. Seluruh tokoh penting di dunia punya haters, bahkan Nabi Muhammad SAW aja dibenci sama banyak orang saat berdakwah. Tapi para tokoh itu terus berusaha dan tidak sedikitpun menyerah hanya karena dibenci. Attitude seperti itulah yang harus ditanamkan dalam diri kamu saat berkarya.

Ketiga, stay humble and sharing for caring! Liat Chelsea dan Agung yang sama – sama udah tenar, tapi masih peduli banget dalam memberdayakan pemuda Indonesia. Buktinya, mereka berdua mau meluangkan waktu untuk hadir di Young On Top National Conference 2019 ditengah padatnya jadwal, demi berbagi insight ke sekitar 3000 pemuda yang dateng di Balai Kartini.

Plus, mereka berdua tetap humble walaupun mereka tahu di venue itu ada fans – fansnya, dan dikerubungin buat dimintaiin foto. Tapi, mereka tetap biasa saja, bahkan Chelsea sempat mengajak kolaborasi membuat film pendek kepada salah satu penanya, juga Agung yang dengan ramah menjawab pertanyaan dari remaja berusia 15 tahun dari Tangerang.

Jadi, ayo tetep semangat dalam setiap aktivitas yang kamu jalani. Yuk bersama – sama kita menjadi pemuda Indonesia yang Berdaya, Berkarya, Bermakna.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close