4 Langkah Menciptakan Keluarga Berkualitas, Kamu Harus Tahu!

Ditulis oleh: Vina Alviana

Setiap orang pasti merencanakan kehidupannya apalagi perihal masa depan. Salah satunya membangun sebuah keluarga. Ananda Stevvan Vallentino P. P sebagai Juara 1 Putra Duta Genre DKI Jakarta Tahun 2023, berbagi ilmu tentang bagaimana memaknai dan mempersiapkan diri dalam mengambil peran demi mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas. Stevvan berkesempatan membawakan materi “Daya Pemuda Dalam Mewujudkan Generasi Berencana” dalam sesi live Instagram @rumahmillennials.network pada 9 Desember 2023, . 

Stevvan menyatakan bahwa kita sebagai pemuda sangat penting untuk merencanakan keluarga di masa depan. Sebab, menikah bukan hanya menyatukan perasaan, melainkan membangun sebuah keluarga yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan sebelum memutuskan menikah. Berikut empat langkah yang dapat dilakukan pemuda sebagai usaha mewujudkan keluarga yang berkualitas, di antaranya:

  1. Memahami umur ideal pernikahan

Di mana 25 tahun menjadi usia ideal menikah laki-laki dan 21 tahun bagi perempuan. Di usia itu, mereka sudah memiliki kesiapan fisik dan mental yang baik. Pasalnya, menikah bukan sesuatu yang sederhana, sehingga perlu dipersiapkan segala keperluannya. Bukan hanya perihal finansial, namun juga emosional dan rasa tanggung jawab. 

  1. Mempelajari 10 dimensi kesiapan berkeluarga

Buat yang sering ditanya “kapan nikah?” ets, kalau kamu rasa memang belum mampu, ya tidak perlu dihiraukan pertanyaan semacam itu. Sebab, yang akan menjalani pernikahan kamu, bukan orang lain. Serta ada 10 hal yang perlu kalian siapkan sebelum berkeluarga, di antaranya yaitu kesiapan usia, fisik, mental, finansial, moral, emosional, sosial, interpersonal, keterampilan hidup, dan kemampuan intelektual. Kita harus memaknai dan terus belajar untuk hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah daripada menyesal nantinya. 

  1. Memperbaiki diri

Sering mendengar istilah “jodoh itu cerminan diri”? Pasti sering kan, ya? Jadi jika kita menginginkan pasangan yang baik, jangan lupa untuk terus memperbaiki diri.  Khususnya bagi calon ibu, mulai untuk mengurangi sesuatu yang dapat mempengaruhi organ reproduksi kita karena nantinya dapat mempengaruhi tingkat kesuburan. Kemudian untuk calon orang tua, mulailah belajar mengontrol emosi dan terus belajar bagaimana menjadi orang tua yang baik. 

  1. Mengenali calon pasangan

Generasi muda kalau sudah dilanda cinta, seakan dunia hanya milik mereka berdua. Kalau yang namanya cinta, pasangan yang sudah jelas menunjukkan sifat tidak baik saja akan selalu dibangga-banggakan. Padahal, ini dapat menjadi penghalang kebahagiaan anak kita di masa depan, loh. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Sebab, seorang anak tidak bisa memilih terlahir di keluarga seperti apa, namun kita sebagai calon orang tua, bisa memilih pasangan yang baik untuk anak kita nanti. 

Mari mempersiapkan segala hal dengan baik, apalagi perihal keluarga yang nantinya akan menjadi “Rumah” yang membersamai hidup kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close