Hasil Survey AMS 2021: Indonesia Rumah Bagi Pelaku Industri dan Investor FinTech

Bekasi – RumahMillennials.com | Siapa hari gini di aplikasi smartphone-nya gak ada aplikasi keuangan? Saya yakin kamu pasti punya, minimal satu aplikasi aja. Sering kan kamu lihat iklan “Cashback 30% pakai GoPay” atau “Potongan 40% plus gratis ongkir pembayaran pakai ShopeePay” saat berbelanja offline atau online. Masa sih kamu mau ngelewatin promo – promo cashback, diskon, dan potongan harga yang menggiurkan itu? Ujung – ujungnya pakai juga kan layanan pembayaran digital yang paling banyak nawarin potongan harga.

Sadarkah kamu kalau financial technology atau teknologi finansial (tekfin) sudah jadi bagian dari hidupmu sehari – hari? Apa – apa sekarang gampang tinggal tap, bayar, dan dapet potongan harga lagi. Bahkan bayar parkir di mall atau bayar gorengan di abang – abang pinggir jalan aja bisa pakai tekfin seperti layanan pembayaran digital dan QRIS.

Belum lagi mudahnya dapetin modal usaha lewat situs crowdfunding atau pinjaman online (pinjol), tekfin benar – benar telah mengubah hidup masyarakat di bidang keuangan dan pengelolaan dana. Pesatnya pertumbuhan tekfin di Indonesia bisa dilihat dari hasil Annual Members Survey (AMS) 2021 yang diterbitkan oleh Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH).

Pandu Sjahrir, Chariman AFTECH mengatakan sejak 2017 pihaknya secara konsisten meluncurkan Laporan Survei Anggota Tahunan dalam rangka menunjukan perkembangan industri teknologi finansial nasional serta potensinya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, mengidentifikasi topik – topik prioritas, serta mendiskusikan berbagai tantangan dalam rangka mengoptimalkan tekfin bagi inklusi keuangan dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, laporan ini juga jadi referensi bagi penyelenggara tekfin, regulator, investor, serta akademisi.

Dalam merancang AMS 2021, AFTECH berkolaborasi dengan Ernst & Young Indonesia serta didukung oleh Lembaga Penyelidikan dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia. Tema AMS tahun ini yakni “Fintech for Faster Economic Recovery: Collaboration in Balancing Governance and Innovation”.

Ada lima model bisnis yang menjadi fokus dalam AMS 2021, sesuai dengan POJK no 3/2018 seperti pinjaman online, sistem pembayaran, neobank, securities crowdfunding, dan wealth management. AFTECH mulai melakukan AMS pada kuartal keempat tahun 2021, melalui kuesioner yang disebar secara online ke semua anggota pada Oktober 2021, termasuk survei terkait covid-19, investasi, dan keberagaman. Khusus keberagaman yang merupakan tema baru dalam AMS, tidak hanya menyinggung soal gender tetapi juga latar belakang pendidikan dari talenta pemain tekfin.

Di tahun 2021, hasil survey menunjukan lebih dar 25% startup tekfin baru di kawasan Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Hal ini diperkuat dengan jumlah investasi pada industri tekfin yang mencapai USD 904 juta atau 23% dari total akumulasi investasi pada industri tekfin di Asia Tenggara tahun 2021. Di sisi lain, investasi akumulatif di sektor tekfin Indonesia yaitu 58%, lebih banyak 57% dibandingkan dengan total investasi asing dan domestik di sektor mesin, elektronik, dan tekstil.

Perkembangan pesat industri tekfin di Indonesia tak lepas dari lonjakan permintaan konsumen untuk penawaran terkait layanan keuangan dan solusi, seperti yang dilaporkan oleh Fintech Adoption Index. Survey AMS 2021 kian menguatkan laporan tersebut, yang menunjukan 59% pengguna tekfin adalah individu dengan segmen masyarakat penghasilan rendah hingga IDR 5-15 juta yang berdomisili di pulau Jawa khususnya Jabodetabek.

Kehadiran tekfin dalam kehidupan kita sehari – hari secara signifikan mengubah preposisi perilaku konsumen khususnya setelah pandemi covid-19. Seperti yang saya jelaskan di atas, sekarang apa – apa bisa dilakukan dengan mudah cukup dengan tap, scan bar code, lalu bayar untuk soal bayar. Bahkan aplikasi mobile banking rata – rata sudah memiliki fitur QRIS yang semakin memudahkan dalam melakukan transaksi. Statistik Bank Indonesia pada Desember 2021 menunjukan total transaksi pembayaran digital di Indonesia telah mencapai IDR 35,1 triliun, naik hampir dari periode yang sama tahun lalu. Selain itu, transaksi pinjaman online tercatat sebasar IDR 3.6 triliun di bulan Desember 2021.

Tren positif pertumbuhan bisnis tekfin tentu sangat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional tapi tetap ada risiko serta tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku industri dan pemerintah, seperti perlindungan data pribadi dan risiko keamanan siber. Survey AMS menunjukan bahwa penerapan tata kelola yang baik oleh seluruh perusahaan tekfin menjadi salah satu poin penting dalam mengelola risiko dan membuat keamanan dalam menggunakan layanan tekfin lebih baik.

Maka dari itu, dukungan pemerintah sangat penting demi menjaga iklim bisnis tekfin yang sehat dan aman. Mayoritas responden survey AMS 2021 sepakat bahwa pemerintah telah mendukung industri untuk bertumbuh dalam hal inovasi yakni 53% dan investasi 48%, meskipun masih terdapat regulasi yang menjadi tantangan bagi perusahaan tekfin. Untuk itu, regulator dan pelaku industri tekfin saling bekerja sama dalam rangka mencapai target inklusi keuangan melalui pemanfaatan teknologi, serta menjaga tren positif pertumbuhan industri tekfin. Beberapa insiatif yang dilakukan pemerintah dan pelaku industri seperti:

1. Blueprint sistem pembayaran nasional 2025 oleh Bank Indonesia

2. Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia 2025

3. Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia 2021 – 2025

4. Digital Finance Innovation Roadmap 2020 – 2024

5. Roadmap Digital Indonesia

6. Rancangan Undang – Undang tentang perlindungan data pribadi

7. Rancangan Undang – Undang tentang keamanan siber

8. Regulasi lainnya untuk mendukung membangun ekosistem yang kondusif

Hasil survey AMS 2021 ini menunjukan industri tekfin berkembang sangat pesat di Indonesia tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat akan teknologi yang dapat memudahkan dalam proses transaksi pembayaran, mengumpulkan dana, dan mendapatkan modal usaha. Namun tantangan seperti keamanan data dan siber harus menjadi fokus regulator dan pelaku industri agar pengguna tekfin dapat menggunakan aplikasinya dengan aman.

Tekfin memang banyak memberikan kemudahan tapi kita sebagai pengguna yang cerdas juga patut memakai tekfin dengan maksimal dan efisien, jangan sampai dengan adanya tekfin ini malah membuat kita semakin konsumtif dan tidak bijak menggunakan uang. Ini juga merupakan pekerjaan rumah bagi pelaku industri untuk terus memberikan edukasi terkait fitur, promo, dan cara pakai yang baik kepada konsumennya.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close