
Bekasi – RumahMillennials.com | Coba kamu liat kalender, sobat millennials! Gak terasa ya udah mau akhir 2020 aja. Meski begitu, kita semua dan seluruh manusia di muka bumi ini masih belum bisa benar – benar menang melawan pandemi virus corona.
Sejak Maret lalu saat kasus positif pertama covid-19 di Indonesia, seluruh elemen masyarakat mulai dari jajaran pemerintah, satgas penanganan covid-19, tokoh masyarakat, swasta, organisasi kemanusiaan, dan komunitas kepemudaan telah melakukan berbagai upaya demi mengakhiri wabah penyakit baru ini. Hal itu tak lepas dari dampak yang dihasilkan dari pandemi covid-19, bukan cuma soal kesehatan, tapi sampai ke sektor ekonomi, sosial, dan pendidikan.
Hingga artikel ini ditulis, pemerintah masih terus berusaha mengembangkan vaksin yang bisa disalurkan ke masyarakat. Ada beberapa kandidat vaksin yang nantinya akan diberikan ke masyarakat, diantaranya kerja sama dengan perusahaan asing asal Tiongkok Sinovac, dan vaksin merah-putih yang dikembangkan oleh perusahaan BUMN, PT Bio Farma (Persero).
Masyarakat memberikan reaksi yang beragam terkait informasi pengembangan vaksin covid-19. Beberapa dari mereka ada yang sudah tidak sabar menantikannya karena ingin segera kehidupan kembali normal, namun tak sedikit pula yang meragukan vaksin covid-19 terkait efek samping dan kehalalannya. Lalu, informasi mana yang benar – benar valid terkait soal vaksin covid-19?
Tim redaksi Rumah Millennials telah membaca dan meneliti Buku Saku Info Vaksin Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Satgas Covid-19. Buku ini berisi informasi lebih rinci soal imunisasi, vaksin covid-19, dan menjawab pertanyaan – pertanyaan yang kerap ditanyakan ke masyarakat. Buku Saku Info Vaksin Covid-19 bisa diakses oleh umum dan tersedia di laman resmi Satgas Covid-19.
Dari Buku Saku Info Vaksin Covid-19, ada 5 poin penting yang harus kamu ketahui soal perkembangan vaksin covid-19 di Indonesia:
1. Vaksin Bukanlah Obat Covid-19

Fungsi utama vaksin adalah untuk mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit covid-19, agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Ini berbeda dengan obat yang diberikan untuk orang yang sudah sakit, vaksin justru diberikan sebelum terkena penyakitnya. Selama vaksin yang aman dan efektif belum ditemukan, upaya perlindungan yang bisa dilakukan adalah disiplin 3M: Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
2. Tenaga Kesehatan dan Petugas Pelayanan Publik Diprioritaskan

Pada tahap awal vaksinasi, garda terdepan dengan resiko tinggi yaitu tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin covid-19. Kemudian, secara bertahap akan diperluas seiring dengan ketersediaan vaksin dan izinnya, yaitu penerima bantuan iuran BPJS, dan kelompok masyarakat lainnya. Saat ini pemerintah sedang menyusun peta jalan atau roadmap yang akan menjelaskan mekanisme pelaksanaan vaksinasi covid-19.
3. Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dibatasi Pada Usia 18 – 59 tahun

Hal itu dikarenakan kelompok usia dewasa tersebut adalah jumlah terbanyak yang terpapar covid-19. Namun, uji klinis hanya dilakukan untuk orang dewasa yang sehat saja, dan membutuhkan waktu uji klinis tambahan. Bagi anak – anak dan lansia, pengembangan vaksin masih direncanakan beberapa kandidat.
4. Ampuh Atau Tidaknya Vaksin Tergantung Beberapa Faktor

Faktor – faktor tersebut seperti seberapa cepat vaksin disetujui, diproduksi, dan dikirim ke seluruh daerah Indonesia. Ditambah lagi, sebarapa banyak target jumlah yang akan divaksinasi. Pemerintah sendiri menargetkan setidaknya 60% penduduk Indonesia secara bertahap akan mendapatkan vaksin covid-19 agar mencapai herd immunity.
5. Efek Samping Vaksin Dapat Beragam

Umumnya efek samping vaksin tergolong ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada. Semua itu tergantung kondisi tubuh masing – masing. Efek samping ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam – ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar namun tetap dimonitori. Melalui tahapan pengembangan dan pengujian vaksin yang lengkap, efek samping yang berat dapat terlebih dahulu terdeteksi sehingga dapat dievaluasi lebih lanjut.
Itulah 5 poin penting yang harus kamu ketahui soal vaksin covid-19 di Indonesia, berdasarkan Buku Saku Info Vaksin Covid-19 yang dikeluarkan oleh Satgas penanganan covid-19. Berhati – hatilah dalam mengonsumsi informasi yang bertebaran di media dan media sosial, pastikan informasi tersebut benar – benar valid dari sumber yang terpercaya.
Sebagai generasi millennial dan z yang dikenal sebagai digital native, jadilah bagian dari pemuda yang tidak gampang termakan hoax dengan tidak sembarangan share baik di media sosial maupun social media messaging seperti Whatsapp dan Line.
Leave a Reply