Pertama Dalam Sejarah Pemuda Indonesia! Kongres Komunitas Nasional Digelar Secara Virtual

Bekasi – RumahMillennials.com | Perayaan Sumpah Pemuda di tengah pandemi covid-19 memang berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Meski begitu, pandemi tak menurunkan semangat para pemuda/i Indonesia untuk saling bersatu, berdiskusi, dan berbagi pemikiran untuk menjadi solusi bagi permasalahan bangsa yang tengah dialami saat ini.

Kongres Komunitas Nasional 2020 menjadi salah satu cara pemuda/i Indonesia yang tergabung dalam komunitas – komunitas lintas bidang, untuk saling bersilaturahmi, berbagi, dan bersatu. Kongres yang diadakan secara virtual via Zoom, Jum’at 30 Oktober 2020 ini, menjadi kongres virtual pertama yang pernah dilakukan dalam sejarah pemuda Indonesia. 24 komunitas dari seluruh Indonesia menjadi inisiator dibalik Kongres Komunitas Nasional, beberapa diantaranya Komunitas Historia Indonesia, Bike To Work, Blood4Life, Waste Hub, dan Rumah Millennials.

Salah satu sesi dalam Kongres Komunitas Nasional adalah pemaparan materi mengenai “Kontribusi Komunitas Dalam Sejarah Bangsa”, yang dibawakan oleh Asep Kambali, Sejarawan/Founder Komunitas Historia Indonesia.

Menurut Asep, permasalahan Indonesia itu sangat kompleks. Hadirnya satu komunitas itu ibarat satu kepingan puzzle solusi dalam menyelesaikan permasalahan di Indonesia. Maka dari itu, komunitas seharusnya hadir sebagai solusi bagi Indonesia, bukan hanya berkoar – koar soal masalah, menuntut, tapi tidak ada satu solusi yang ditawarkan.

Masyarakat Indonesia yang memang memiliki budaya guyub, sudah mendirikan komunitas sejak awal abad ke-20. Pada masa penjajahan Belanda, lahir lah komunitas Boedi Oetomo yang hadir karena kesadaran pemuda/i Indonesia serta desakan Wahidin Soediroesodo akan kurangnya akses pendidikan bagi kaum muda yang bukan dari kelas keluarga bangsawan. Boedi Oetomo pada saat itu mengumpulkan dana atau crowdfunding demi memberikan beasiswa untuk pemuda/i yang tidak mampu.

Saat Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, hadir berbagai komunitas – komunitas pemuda dari berbagai etnis, suku, dan daerah berkumpul di kos – kosan milik seorang Tionghoa di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Kos – kosan yang saat ini.

menjadi Museum Sumpah Pemuda itu menjadi saksi bisu bagaimana berbagai komunitas pemuda akhirnya memiliki cita – cita yang sama yaitu kemerdekaan yang hanya bisa dicapai dengan persatuan.

Semangat komunitas itu masih ada di kalangan generasi millennial dan z saat ini. Ada banyak komunitas – komunitas yang hadir karena suatu permasalahan yang ada di Indonesia dan ingin menciptakan solusi. Seperti Komunitas Historia Indonesia yang fokus pada pendidikan karakter dan nasionalisme lewat belajar sejarah, Waste Hub fokus pada penanganan sampah, dan Rumah Millennials yang memberikan wadah bagi pemuda/i Indonesia lintas bidang untuk saling berjejaring, berkolaborasi, dan sama – sama membuat dampak positif bagi Indonesia. Dengan semakin majunya komunitas – komunitas yang ada saat ini dengan dukungan teknologi, Indonesia sudah berada di jalur yang benar untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close