Percaya Diri dan Dipercaya, Kunci Dari Membangun Kestabilan Komunitas Sosial

Jakarta – RumahMillennials.com | Sudahkah berdaya hari ini, Sobat Millennials?  Berkaryalah hari ini untuk bisa bermakna, mulai dari berbagai kegiatan positif yang berdampak pada lingkungan sekitar. Tapi bagaimana caranya memulai, mengembangkan, hingga memelihara pemberdayaan komunitas agar dapat berdampak kelanjutan?

Dalam acara Millennials Talks (M-Talks) yang diselenggarakan oleh Rumah Millennials mengangkat tema “How to Start, Develop & Maintain Community Empowerment for Sustainable Impact”, di INDITY Co-working Space Gunung Sahari, Jakarta Pusat Sabtu 22 Februari 2020.

M-Talks kali ini, menghadirkan berbagai pembicara seperti Goris Mustaqim sebagai Founder Asgar Muda Foundation, Nadia Karina sebagai Founder Urup dan yang terakhir ada Nur Rahmatika Putri Peni sebagai Project Leader Elok by Ibu at Dreamdelion Community Empowerment. Sesi tersebut dipandu oleh Panji Aziz Pratama sebagai Ketua Bidang Social & Community Empowerment Rumah Millennials.

Nadia Karina

Berawal dari misi memberdayakan komunitas pengrajin di Yogyakarta, maka terbentuklah Urup yang didirikan oleh Nadia. Tidak hanya memberdayakan orangtuanya saja, akan tetapi juga kepada anak-anaknya agar dapat akses pembelajaran yang dapat membantu usahanya atau lingkungan sekitar. Menurut Nadia, banyak teman-teman yang bingung ketika ingin memulai dari suatu kegiatan sosial yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Salah satunya adalah mencari tau permasalahan apa yang ingin di selesaikan melalui proyek kegiatan tersebut.

Mengacu pada tabel SDGS 2030 (Sustainable Development Goals), dengan maksud agar dapat tersegmentasi secara detail apa yang ingin kita lakukan. Dalam hal ini, kita juga harus bisa menyesuaikan diri dengan kapasitas dan pengalaman dalam bidang tersebut agar tidak salah arah kedepannya. Bisa berkolaborasi dengan teman, kolega atau komunitas sekitar agar lebih memberdayakan seksama untuk dampak yang masif. Pesan dari Nadia, “Kita harus lebih berani dan percaya diri dengan apa yang bisa kita lakukan saat ini”.

Nur Rahmatika Putri Peni

Nur Rahmatika Putri Peni, biasa dipanggil Atik mempunyai mimpi untuk menjadi Project Leader dari program Dreamdelion Program ini bernama “Smart Rusun Elok by Ibu”, yang bertempat di salah satu rusunawa Jakarta yang di kelola oleh Dreamdelion berkolaborasi dengan Bank Indonesia cabang DKI Jakarta.

Pada awalnya, dirinya merasa takut karena tidak memiliki dasar – dasar teknis penjahitan, marketing dan lainnya. Akan tetapi bersama tim, Atik pun percaya semua akan berjalan sesuai harapannya dengan menaruh kepercayaan penuh kepada tim dan program yang dia jalankan. Program tersebut bertujuan menumbuhkan jiwa berwirausaha sehingga menjadi unit usaha yang dapat di kelola secara mandiri.

Dengan metode pendekatan satu per satu agar dapat mengenal lebih dekat mengenai karakter diri peserta binaan yang bertujuan dapat menentukan sikap yang sebagaimana mestinya. Dengan cara seperti itu, peserta binaan merasa lebih dihargai dan menjadi terbuka dengan pembinanya maupun program yang akan dijalankan nantinya. Selain itu, juga sering mengadakan kegiatan bersama diselingi oleh berbagai kegiatan seru lainnya sehingga tidak menoton dan seimbang untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu kegiatannya adalah masak bersama, konseling bersama, hingga pengembangan dari softskill itu sendiri. Terkadang kita lupa untuk mengapresiasikan hal – hal kecil, seperti ucapan-ucapan “Terima kasih ya Bu, jahitannya sudah rapih”, “Wah! Ibu hebat ya” dan ungkapan-ungkapan lainnya yang dapat membawa semangat positif.

Goris Mustaqim

Sementara itu, menurut Goris Mustaqim, “apapun masalahnya kita tidak harus berpengalaman. Akan tetapi ingin terus belajar dan memiliki daya tarik untuk menggerakkan dampak sosial yang positif bagi lingkungan sekitar”. Untuk menjadi program yang dampaknya berkelanjutan adalah meng-investasikan waktumu agar selalu terikat dengan komunitas yang sudah dibangun. Yang betujuan membangun kepercayaan pada orang-orang sekitar sehingga dapat dipercaya untuk berkolaborasi bersama. Melalui kebersamaan, kita dapat menemukan Local Champions (warga yang dapat mempengaruhi sekitarnya) untuk menggerakkan program tersebut. Hal itu tidak terlepas dari kepercayaan mereka terhadap program yang akan dijalankan nantinya sehingga yang menjadi kunci utamanya adalah kestabilan berjalannya program tersebut.

Metode lainnya adalah mendengarkan dari masyarakat, yang dimana setiap masyarakat memiliki perencanaan masing-masing sehingga kita dapat mengembangkan rencana – rencana tersebut menjadi solusi dari sebuah permasalahan.

Dari berbagai pemaparan narasumber acara M-Talks kali ini pastinya Sobat Millennials sudah tau caranya memulai, mengembangkan hingga memelihara kestabilan dari komunitas sosial itu sendiri. Jadi, ayo #BerdayaBerkaryaBermakna bersama untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan hingga perekonomian sekitar kita. Saatnya jadi mengubah Indonesia menjadi lebih baik lagi. Sampai bertemu di acara berikutnya, Sobat Millennials!

Verham Teguh Kusuma

Member of Rumah Millennials Campus Network from Raharja University. “Banyak bermain, bukan berarti main-main. Di saat bermain, bermainlah sebagai pemain.” ~ @Verham_T_K #VCOREdotTK #KuKutipDariDiriku #SaatnyaHaveFun Mahasiswa di Universitas Raharja, Fakultas Teknik Informatika - Software Engineering.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close