Penggiat Startup Ingin Peran Pemerintah Lebih Maksimal Dalam Mendukung Perkembangan Startup

Bisnis rintisan atau populer dengan sebutan startup di Indonesia, kian meningkat pesat dari tahun ke tahun. Menurut startupranking.com, kini jumlah startup Indonesia sudah mencapai 2.080, menduduki peringkat ke-5 dengan jumlah startup terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada.

Untuk itu, perlu support system untuk mendorong peningkatan startup terutama mereka yang bergerak di bidang digital, fintech, dan e-commerce. Tidak hanya dari segi permodalan dan sumber daya manusia, tapi pemerintah sebagai pemegang kebijakan juga perlu mendukung pertumbuhan startup dengan regulasi.

Inilah yang menjadi topik utama Forum Group Discussion (FGD) Yayasan Startup Digital Indonesia, bersama rekan – rekan dari pemerintah, startup, dan pakar bisnis di Ruang & Tempo, Jum’at 4 Oktober 2019. Dipimpin oleh Enda Nasution selaku ketua Yayasan Startup Indonesia, FGD kali ini fokus pada regulasi.

Intinya, pemerintah perlu menetapkan regulasi – regulasi yang dapat membantu para penggiat startup di seluruh daerah di Indonesia untuk berkembang, serta melindungi data – data penting yang tersimpan dalam big data. Permasalahannya, ada banyak regulasi yang tertulis, namun tidak diterapkan dengan baik maka dari itu Kominfo menghapus sekitar 150 peraturan menteri dnegan tujuan memudahkan perizinan pendirian startup.

Ada pun regulasi yang perlu memberikan perlindungan bagi perusahaan dan customer, yang menggunakan penyedia jasa dari startup. Ada beberapa kasus penipuan dalam transaksi e-commerce yang berujung kerugian baik bagi customer dan perusahaan. Terutama, peraturan yang dapat melindungi big data agar data yang ada di dalam sistem tidak disalahgunakan, serta membrantas fintech ilegal yang kerap menipu para pengguna dengan janji – janji palsunya.

Inilah yang diharapkan dari penggiat startup. Pemerintah sebaiknya dapat menyelesaikan masalah yang kerap menghalangi berkembangnya startup, menetapkan regulasi, memberi kemudahan dalam perizinan, dan memberikan fasilitas seperti mentoring atau FGD antar sesama penggiat startup dari berbagai daerah.