JAKARTA – RumahMillennials.com | Peran wanita saat ini sudah banyak berhasil membuat perubahan di berbagai negara. Wanita yang dulu dipandang rendah oleh masyarakat, kini sudah mempunyai peran yang lebih besar tidak hanya di keluarga tetapi juga negara. Hal ini terwujud karena emansipasi wanita yang telah dilakukan oleh pejuang – pejuang wanita Indonesia di masa penjajahan seperti Cut Nyak Dien dan sang pelopor emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini. Perjuangan keduanya dalam memberdayakan wanita dan melawan penjajah tetap diteruskan hingga generasi saat ini.
Indonesia sendiri pernah memiliki Presiden wanita pertama yaitu Megawati Soekarnoputri pada periode 2000 – 2004. Saat ini, Indonesia akhirnya memiliki seorang Menteri Luar Negeri wanita pertama dalam sosok Retno Marsudi. Berbagai pencapaian telah dicapai oleh ibu Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri.
Dalam seminar terbuka yang diadakan oleh We The Youth dengan tema “Kerja [Sama] Indonesia”, Ibu Retno bersama dengan mantan penyanyi cilik, Tasya Kamila, memaparkan bagaimana peran seorang diplomat dan bagaimana woman empowerment bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia.
Dihadapan pemuda – pemudi generasi millennials dan z, Ibu Retno menjelaskan peran diplomat “diplomat adalah orang yang mewakili Indonesia dimanapun berada. Diplomat harus menjaga keamanan WNI dimanapun dia berada. Jadi kemanapun kalian pergi, negara akan selalu ada untuk melindungi”.
Ibu Retno juga menjelaskan keberhasilan Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB tidak tetap yang sempat viral beberapa bulan yang lalu.
“Indonesia sudah beberapa kali mengajukan dan melobi agar bisa menjadi anggota dewan keamanan PBB namun baru terealisasi tahun ini. Dengan bergabungnya Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB tidak tetap, kita bisa berkontribusi lebih banyak terhadap isu – isu perdamaian dunia” kata Ibu Retno.
Tasya Kamila yang baru saja menyelesaikan studinya di University of Columbia menyampaikan mimpinya untuk Indonesia. “Kelak saya ingin menjadi diplomat yang hebat seperti Ibu Retno. Kalau bisa jadi Menteri Luar Negeri” ungkap Tasya.
Ibu Retno diakhir seminar menyatakan bahwa suksesnya Ibu Retno menjadi Menteri Luar Negeri tidak terlepas dari emansipasi wanita yang telah diperjuangkan oleh pahlawan – pahlawan terdahulu. Beliau memberikan pernyataan dengan antusias bahwa “woman empowerement di Indonesia terbilang sukses menurut saya. Peran perempuan kini bisa setara dengan kaum laki – laki dalam urusan diplomat. Ini suatu kemajuan yang luar biasa bagi perempuan Indonesia”.
Jadi sobat millennials, terutama untuk cewe – cewe, udah bukan saatnya lagi kamu minder dengan dirimu dan potensimu. Maksimalkan segala potensi yang ada dalam diri kita, dan ambil peran untuk memberikan dampak positif kepada Indonesia. Dimulai dari lingkungan sekitar, sampai nanti pada waktunya bisa sampai ke level negara. (audi)
Leave a Reply