“Masa depan suatu bangsa ditentukan dari kualitas generasi mudanya”
JAKARTA – RumahMillennials.com | Sobat millennials pasti familiar dengan pepatah diatas. Pepatah tersebut memang benar adanya. Terbukti, di Indonesia, kekuatan pemuda begitu kuat sampai bisa mengubah pemerintah dan tatanan masyarakat seperti yang terjadi pada peristiwa reformasi 1998.
Sekarang Kita semua bisa bebas berpendapat, mendirikan komunitas atau organisasi kepemudaan, dan berkolaborasi dengan pemerintah karena perjuangan pemuda – pemudi Indonesia pada peristiwa reformasi 1998 yang berhasil mereformasi pemerintah dan membuka kebebasan dalam berpendapat dalam pers.
Karena itulah, pemuda Indonesia memiliki peran yang begitu besar dalam kemajuan Indonesia. Namun, beberapa tahun terakhir, pemuda Indonesia yang terdiri dari generasi millennials dan gen z sering mendapatkan pemberitaan negatif terkait menurunya rasa nasionalisme.
Millennials dan gen z sering dicap sebagai generasi yang indvidualis, narsis, mudah galau, dan lebih sibuk bermain dengan smartphone (media sosial, games, dll).
Apakah benar seperti itu adanya?
Sebagai salah satu organisasi pemuda yang sudah berdiri sejak lama, Praja Muda Karana atau lebih dikenal dengan nama Pramuka, secara konsisten memberikan pembinaan kepada pemuda – pemudi Indonesia. Berbagai inovasi dilakukan Pramuka agar dapat menjaga rasa nasionalisme pemuda ditengah revolusi industri yang keempat atau industri 4.0. Bahkan, kabarnya Pramuka sudah go digital.
Menarik sekali untuk menulusuri bagaimana sepak terjang Pramuka dalam memberikan pembinaan karakter kepada pemuda Indonesia. Dalam video MISI (Millennials berdiskusi) yang kesebelas, saya akan berdiskusi dengan Yudha Adyaksa, ketua dewan kerja nasional bidang Pramuka mengenai langkah – langkah Pramuka dalam membina pemuda Indonesia agar tetap terjaga jiwa nasionalismenya.
Cek video dibawah ini atau langsung saja akses video MISI di channel YouTube Rumah Millennials. Enjoy the discussion!
Leave a Reply