
Sebanyak 22 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing lapangan Universitas Padjadjaran melakukan keberangkatan menuju Desa Seraya Marannu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada awal Agustus 2024. Desa Serayu Marannu sendiri terletak di salah satu pulau di tengah-tengah perairan laut Flores. Para mahasiswa Universitas Padjadjaran datang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya poin ke-3, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Desa Seraya Marannu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, kembali dipilih menjadi lokasi kegiatan Ekspedisi Padjadjaran #6 yang berlangsung selama 16 hari. Sebelumnya, kegiatan Ekspedisi Padjadjaran #5 berlangsung selama 14 hari di desa tersebut.
Tim Ekspedisi Padjadjaran #6 dari mahasiswa terpilih Universitas Padjadjaran tiba di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 6 Agustus 2024. Selanjutnya, tim Ekspedisi Padjadjaran #6 melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Manggarai Barat pada 8 Agustus 2024. Tim Ekspedisi Padjadjaran #6 mendapat sambutan yang hangat dari Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes, di Ruang Rapat Kantor Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Pada kesempatan tersebut, ketua tim Ekspedisi Padjadjaran #6, Reyvitra Azadirachmanu, menjelaskan secara garis besar mengenai Ekspedisi Padjadjaran dan program-program yang dibawakan, alasan kembali memilih Desa Seraya Marannu sebagai lokasi kegiatan Ekspedisi Padjadjaran #6, serta output yang tim inginkan untuk Desa tersebut. Reyvitra Azadirachmanu mengatakan bahwa Ekspedisi Padjadjaran merupakan program pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan desa yang termasuk dalam kategori Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) di Indonesia. Selain itu, Ekspedisi Padjadjaran kali ini juga mengacu pada Indeks Desa Membangun (IDM) yang sekaligus menjadi alasan mengapa Desa Seraya Marannu kembali terpilih menjadi lokasi dilaksanakannya kegiatan Ekspedisi Padjadjaran #6.
Desa Seraya Marannu merupakan desa yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Banyak potensi-potensi yang ada tetapi belum dimaksimalkan, seperti minat warga terhadap media sosial dan digitalisasi, sumber daya alam yang cukup, kearifan lokal, pariwisata, produk UMKM, dan masih banyak sektor lainnya. Salah satu cara efektif untuk mengembangkan potensi desa adalah dengan meningkatkan pola pikir sumber daya manusia (SDM), mengoptimalkan sumber daya alam (SDA), dan memaksimalkan komoditas unggulan desa. Melalui inisiatif-inisiatif ini, diharapkan kewirausahaan desa dapat semakin dikenal, baik di tingkat lokal maupun global.
“Kedepannya Ekspedisi Padjadjaran #6 dapat menginspirasi seluruh mahasiswa Universitas Padjadjaran maupun seluruh mahasiswa di Indonesia untuk mampu memberikan kebermanfaatan ataupun dampak untuk masyarakat luas dari apa yang kita dapatkan di masa perkuliahan baik itu ilmu maupun dari segi lainnya.” ujar Reyvitra Azadirachmanu selaku ketua tim Ekspedisi Padjadjaran #6. Kemudian, Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Ekspedisi Padjadjaran #6 yang telah membawakan program-program yang dirasa sudah relevan dengan keadaan di Desa Seraya Marannu. “Kami sampaikan terima kasih dan semoga lancar untuk semua kegiatan yang akan dilakukan, saya harap kalian dapat membantu dalam pengembangan Desa Seraya Marannu tetapi tetap menghargai warga maupun adat istiadat di sana” ucap dr. Yulianus Weng, M.Kes.
Leave a Reply