Mengenal Lebih Dekat Industri Penggilingan Padi di Indonesia

Jakarta – RumahMillennials.com | Edisi “Ngobrol Ramadan Bareng Siblings Rumah Millennials” kali ini membahas mengenai industri penggilingan padi di Indonesia, mungkin bagi beberapa generasi millennials industri ini cukup asing dan kurang menarik. 

Untuk itu kita perlu mengenal lebih dekat melalui narasumber yang memiliki latar belakang di industri ini yaitu, Arief Prasetyo Adi merupakan Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya dan Hendra Tan sebagai Ketua Bidang Pengembangan Teknologi PERPADI & Pengusaha Beras Indonesia. Mereka memiliki passion dan pengalaman di industri yang kaitannya sangat erat dengan ketahanan pangan di Indonesia.

Food Station dan PERPADI keduanya memiliki tujuan yang sama untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia khususnya beras dan memastikan pendistribusian bahan pangan secara merata, serta yang paling penting adalah meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Food Station merupakan BUMD dalam bidang pangan yang fungsi utamanya menjaga ketahanan pangan di wilayah DKI Jakarta dan menjadi pusat informasi bahan pangan di Asia Tenggara.

Pengembangan pasar induk beras Cipinang ditujukan untuk melakukan perbaikan sistem pengadaan dan penyaluran beras serta pengendalian harga di DKI Jakarta. Realitanya Jakarta merupakan wilayah yang defisit pasokan beras karena kurangnya lahan. Sebagai instrumen pemerintah, Food Station bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan beras di Jakarta dengan tingkat harga yang terjangkau bagi masyarakat, dengan memanfaatkan potensi lahan pertanian di wilayah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk dikelola secara serius agar pendistribusian pangan dan komoditi lainnya dapat berjalan dengan baik.

PERPADI merupakan organisasi profesi masyarakat penggilingan padi dan pengusaha beras Indonesia. Peran Perpadi dalam ketahanan pangan Indonesia sangat penting dan strategis karena merupakan alur dari subsistem produksi dan simpul agribisnis perberasan, Perpadi juga dapat menentukan jumlah ketersediaan pangan, mutu beras yang akan dikonsumsi, tingkat harga gabah dan pendapatan petani, yang hasil akhirnya adalah untuk menentukan ketahanan pangan daerah dan nasional. Perpadi terus meningkatkan mutu dan produktivitas untuk mencapai swasembada pangan Indonesia.

Saat ini bisa dikatakan industri penggilingan padi di Indonesia masih sulit bersaing dengan negara-negara lain seperti Thailand/Vietnam yang jauh lebih modern, hal itu bisa dilihat dari mayoritas beras impor Indonesia berasal dari kedua negara tersebut. Industri penggilingan di Indonesia hampir tidak tersentuh pemerintah dan modernisasi penggilingan padi sulit dilakukan karena terlambatnya regenerasi di kalangan pengusaha penggilingan kecil.

Jumlah penduduk secara statistik terus meningkat, sedangkan jumlah petani dan lahan mulai menurun. Apabila anak muda tidak lagi menaruh perhatian dalam bidang pangan mungkin saja ketahanan pangan Indonesia akan terancam. Selain itu, industri penggilingan padi yang masih tertinggal tentu akan berdampak pada produktivitas yang rendah. Oleh karena itu, perlunya regenerasi melalui pemberdayaan anak muda untuk melanjutkan industri penggilingan padi. Menaikkan produktivitas dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi modern yang tepat guna sehingga kualitas beras lebih baik.

Modernisasi dan dukungan teknologi menjadi fokus utama yang perlu dilakukan, potensi hortikultur di Indonesia sangat kuat namun tidak didukung dengan teknologi yang mumpuni sehingga sulit untuk mencapai peningkatan. Mencari terobosan teknologi yang tepat guna bertujuan untuk menjaga kualitas bahan pangan dan memperpanjang umur penyimpanan produk hortikultur. Mengimplementasikan teknologi dan pola tanam yang baik, pupuk yang berkualitas dan pengelolaan yang tepat akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, sehingga kita dapat bersaing dengan negara-negara lain.

Sobat millenials jangan ragu untuk terjun ke dalam industri penggilingan padi, industri ini bisa dikatakan sangat menyenangkan dan menantang, dan sudah masuk kategori industri 4.0 yang sangat profitable. Perkembangan industri padi sebenarnya sudah cukup pesat, namun masih membutuhkan keterlibatan anak muda.

Industri ini membutuhkan perubahan yang besar untuk mencari pengetahuan mengenai teknologi yang tepat untuk industri beras di Indonesia agar lebih modern dan maju pesat. Perpadi dan Food Station sangat terbuka kepada para millenials untuk bersama-sama membangun industri padi di Indonesia. Semangat pemuda Indonesia sangat diperlukan untuk melakukan terobosan dalam memajukan industri perberasan khususnya penggilingan padi agar dapat bersaing dengan negara-negara lain, perbaikan manajemen dan fasilitas produksi tentunya juga sangat diperlukan.

Marindah Putri

Siblings of Rumah Millennials & International Relations student at State Islamic University of Jakarta Interested in the world of journalism and try to write anything. Passionate at cooking and eating.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close