Jakarta – RumahMillennials.com | Ditengah pandemi Covid-19, Rumah Millennials hadir untuk memberikan #InspirasiDariRumah kepada sobat millennials melalui acara webinar bertajuk “Rumah Millennials: Virtual Conference” yang dihadiri oleh tokoh-tokoh inspiratif muda. Acara ini diselenggarakan dari tanggal 11 April hingga 12 April 2020.
Salah satu rangkaian acaranya diisi Sarita Sutedja seorang pembisnis makanan dengan beberapa brand yang terkenal di Indonesia seperti Upnormal, Bakso Boedjangan, dan Nasi Goreng Rempah Mafia yang sudah memiliki puluhan outlet di Indonesia.
Pada sesi kali ini, Sarita berbagi mengenai “Enterpreneur 5 Survival Mode During Pandemic Covid 19”. Menelisik ke belakang, diketahui bahwa akibat wabah ini cukup banyak pebisnis makanan mengalami penurunan omset dan bahkan bangkrut, sehingga ini menjadi masalah serius dalam dunia bisnis kuliner. Lalu, bagaimanakah Sarita tetap survive ditengah melonjaknya wabah ini? Yuk, simak tipsnya!
1. Revenue and marketing
Dengan adanya wabah ini membuat pebisnis harus berpikir ulang lagi mengenai strategi marketing guna tetap meningkatkan omset perusahaan. Hal ini menjadi tantangan untuk terus menciptakan ide-ide baru misalnya dengan membuat aplikasi agar database konsumen terkumpul guna sharing mengenai penawaran-penawaran baru produk.
2. Cashflow
Aliran keuangan harus dicermati dengan baik, seperti pemeriksaan durasi bertahannya cashflow dan penghentian sementara investasi.
3. Sumber Daya Manusia
Di tengah wabah ini, cukup banyak perusahaan memilih untuk melakukan PHK kepada karyawannya, sehingga angka pengangguran pun ikut meningkat. Untuk mengatasi hal ini, Sarita beropini bahwa sumber daya manusia dalam komposisi perusahaan sangat penting sehingga ada baiknya apabila karyawan ini tetap dipertahankan, namun dengan konsekuensi pemotongan gaji melalui komunikasi yang baik. Namun, jika terpaksa dilakukan pemutusan kerjasama, karyawan harus dibekali dengan pelatihan kemandirian seperti pelatihan skill.
4. Bisnis model
Perputararan alur kerja bisnis pun ikut terganggu ditengah wabah ini. Pada umumnya, konsumen yang datang ke gerai untuk memesan dan menikmati makanan, namun ditengah kondisi ini, konsumen harus tetap di rumah, sehingga perusahaan harus menciptakan inovasi delivery order. Lalu, pebisnis juga harus mampu bertahan menciptakan ide jualan baru yang sedang digemari saat ini. Terakhir, dari segi internal struktur organisasi harus lebih efisien dari sebelumnya.
5. Doa & Spirit
Dua hal dasar yang harus ditumbuhkan pada diri pembisnis yaitu doa dan semangat untuk terus survive di kondisi apapun termasuk di tengah pandemic ini. Pembisnis harus tetap menjaga kesehatan demi kepentingan perusahaan.
Dengan lima tips tersebut diharapkan pebisnis lain yang sedang berada di fase kurang baik, mampu terus menciptakan semangat agar mampu melewati periode ini. Sarita juga menambahkan kiat penting dalam menciptakan inovasi yakni mengumpulkan data dan fakta dari kompetitor agar mampu mengintegrasikan ide baru dalam brand sendiri lalu melakukan uji sampel dengan durasi tertentu untuk melihat tanggapan dari konsumen.
Leave a Reply