Jakarta – RumahMillennials.com | Rumah Millennials mengadakan acara Virtual Conference #InspirasiDariRumah via Zoom Meeting dan live YouTube selama dua hari yakni 11 dan 12 April 2020. Salah satu sharing session diisi oleh dua keturunan pejuang 1945 dan Pahlawan Nasional yakni R.M.E Tjokrosantoso dan Mohammad Athar.
R.M.E Tjokrosantoso atau biasa disapa Bung Tjokro merupakan putra dari Joyo Tjokrosantoso, anggota Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) bersama Dr. Moewardi, pasukan berani mati barisan pelopor, dan hadir dalam perumusan & pembacaan naskah proklamasi 17 Agustus 1945. Saat ini Bung Tjokro menjabat sebagai Founder / Dewan pembina Gerakan Revolusi Pemuda (GARUDA), Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor, dan Ketua Umum Institute Kepentingan Nasional Republik Indonesia. Sedangkan Mohammad Athar, adalah cucu dari Mohammad Hatta, Wakil Presiden RI pertama dan saat ini menjabat sebagai dewan pengawas GARUDA dan Sekretaris Jenderal Persatuan Keluarga Putra Putri Perintis Kemerdekaan Indonesia (PKP3KI).
Dalam sharing session di Rumah Millennials Virtual Conference, Bung Tjokro dan Athar membahas bagaimana sebagai generasi muda Indonesia menanamkan rasa nasionalisme dan menanamkan nilai Pancasila saat epidemi corona. Semakin berkembangnya zaman terutama memasuki era industri 4.0, gap generasi tentang pendidikan Pancasila semakin besar. Padahal, Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa hasil dari pemikiran matang tokoh – tokoh nasional.
Kalau dilihat dari sila pertama soal Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan memiliki keimanan yang kuat terlepas apapun agamanya, maka seluruh rakyat bisa bersatu dan mencegah hal – hal negatif seperti korupsi dan diskriminasi. Setelah memiliki keimanan kuat, maka kita bisa menjadi manusia yang adil dan beradab dalam kehidupan masyarakat. Setelah menjadi adil dan beradab, pasti akan muncul persatuan lalu dengan kuatnya persatuan itu, jika ada masalah diselesaikan dengan kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan keadilan. Hasilnya, Indonesia menjadi negara yang memiliki keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam menghadapi virus corona, Bung Tjokro melihat masyarakat sekarang sedang menerapkan nilai – nilai Pancasila. Contohnya, sekarang orang jadi berusaha mendekatkan diri pada Tuhan karena tengah menghadapi situasi sulit secara kesehatan, ekonomi, dan sosial akibat pandemi covid-19. Kemudian, setelah tahun lalu masyarakat Indonesia terpecah belah karena pemilu, sekarang kepedulian dan solidaritas menjadi hal utama dengan saling bantu-membantu antar sesama. Masyarakat juga semakin sering bermusyawarah secara offline dan online untuk menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan adanya wabah covid-19, Pancasila benar – benar hadir dalam kehidupan masyarakat sehari – hari, sehingga rasa nasionalisme generasi muda Indonesia saat ini menjadi lebih kuat.
Namun, kesatuan bangsa juga diuji dengan beredarnya berita – berita hoax yang menyebabkan ketakutan, kekhawatiran, dan stigma negatif terhadap mereka yang menghadapi langsung covid-19 seperti pasien positif dan tenaga medis. Untuk itu, Athar mengimbau pada pemuda/i Indonesia agar kembali pada ideologi Pancasila dalam menghadapi pandemi covid-19, dan saring informasi sebelum disebar ke orang lain.
Bung Tjokro dan Athar mengajak pada semua generasi muda Indonesia untuk mempelajari sejarah bagaimana bangsa ini berdiri sehingga nilai – nilai Pancasila tidak hilang ditelan zaman dan mengokohkan rasa nasionalisme di tengah masa sulit seperti sekarang. Bantu pemerintah dengan tetap di rumah bagi yang memang bisa, sebarkan berita – berita positif yang valid untuk mengurangi hoax, saling bantu-membantu dengan apapun yang kamu bisa, dan gandeng pemuda di daerah – daerah lainnya lewat platform digital. Dengan begitu, cita – cita bapak bangsa Indonesia untuk menciptakan negara yang adil dan makmur akan terwujud di generasi kita.
Leave a Reply