JAKARTA – RumahMillennials.com | Universitas Esa Unggul mengadakan acara workshop and competition dengan tema “How to start & create the smart energy saving and safety riding campaign” pada hari Senin 14 Mei 2018. Dalam acara ini, fakultas PR Universitas Esa Unggul mendatangkan dua keynote speakers, yaitu Sapril Immanuel (Direktorat Pembinaan Keselamatan) dan Edy Fajar Prasetyo (Duta Earth Hour / Social Media Influencer).
Kemudian setelah sharing session dari kedua keynote speakers, dilanjutkan dengan presentasi peserta campaign competition, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kompetisi. Terakhir, acara ditutup dengan penampilan dari Luthfi Aulia Chandra (Singer / Youtuber).
Dalam sharing sessionnya, Sapril Immanuel memaparkan berbagai data keselamatan pengendara di Indonesia. Tahun 2016, data dari kepolisian menunjukan angka meninggal karena kecelakaan sebanyak 25.000 – 26.000 orang.
Jika kita lihat dari segi usia, yang paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas adalah usia 16 – 30 tahun sebanyak 41.726 orang. Jumlah kecelakaan tersebut lebih banyak berasal dari kecelakaan motor (72%) diikuti dengan kecelakaan mobil (15%). Sapril Immanuel mengatakan 77,97% penyebab kecelakaan disebabkan oleh kelalaian manusia dalam mengendarai kendaraanya.
Melihat angka kecelakaan lalu lintas yang begitu besar, terutama dari usia produktif, maka dari itu Kementrian Perhubungan melakukan berbagai upaya sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya safety driving.
Ada tiga cara Kemenhub mensosialisasikan campaign safety driving ke masyarakat, antara lain dengan melalui above the line media, through line media, dan below the line media. Above media meliputi media TV, radio, koran. Line media melalui akun – akun sosial media yang ditugaskan kepada Satgas di kementrian perhubungan.
Below the line media dengan cara mengadakan pekan nasional keselamatan jalan, workshop management kampanye keselamatan, dan membentuk Kelompok Masyarakat Sadar Keselamatan (KMSK).
Dengan berbagai upaya melakukan safety campaign, Kemenhub berharap masyarakat sadar pentingnya keselamatan berkendara. Namun dalam membuat campaign, ada berbagai rintangan yang dihadapi. Salah satunya bagaimana menarik perhatian masyarakat agar mereka mau ikut dengan campaign tersebut.
Edy Fajar Prasetyo mengatakan dalam sharing sessionnya dalam membuat campaign kita harus memulai dari keresahan yang sama dan harus didukung oleh data dan fakta. Setelah membuat campaign, kita harus mengajak masyarakat untuk mengambil tindakan dan membuat dampak positif sehingga masyarakat menganggap bahwa kita melakukan campaign ini serius.
Kemenhub sudah melakukan berbagai metode campaign untuk mengajak masyarakat sadar akan keselamatan berkendara. Keresahan akan keselamatan berkendara menjadi sangat penting melihat besarnya jumlah kecelakaan terutama dari kalangan muda.
Sebagian masyarakat sudah turun ikut mendukung safety campaign dari Kemenhub. Saatnya kita sebagai generasi muda Indonesia juga sadar dan mendukung safety campaign demi keselamatan berkendara. (audi)
Leave a Reply