Hidup Aja Enggak Cukup! Terus Harus Gimana Lagi? Sederhana Bisa Jadi Jawabannya

Tangerang – RumahMillennials.com | Rumah Millennials berkolaborasi dengan Terang Jakarta, Limitless.co dan Xtra1Porsi mengadakan Talkshow U2U (Ramadhan Untuk Semua) menarik yang menghadirkan Habib Muhammad bin Anis Sahab dan Pandji Pragiwaksono, serta di moderatori oleh Rene Suhardono yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom pada Minggu, 10 Mei 2020.

Berbicara soal bulan Ramadhan itu istimewa buat muslim, gak perlu dipertentangkan. Itu wajar, lumrah bahkan wajib. Namun sejatinya Ramadhan itu untuk semua.

Buat yang sudah menjalani tuntunan bahkan sunnahNya.

Buat yang masih mempertanyakan banyak hal.

Buat yang belum bisa menerima sebagian atau mungkin seluruhnya dari agama ini.

Bahkan buat yang tidak ada kata “islam” di KTPnya.

Ramadhan itu peluang, untuk tahu, paham dan sadar.

Ramadhan itu damai dalam ucapan, perbuatan dan pikiran.

Ramadhan itu ajakan dari Allah Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang untuk semua.

Sehingga tugas kita untuk menyebarluaskan ajakan ini. Ini alasan kenapa U2U diadakan. Alasan lain adalah donasi yang terkumpul akan diperuntukkan bagi saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19. Terutama untuk pemenuhan kebutuhan makanan buka puasa dan sahur sepanjang bulan Ramadhan ini.

Kemudian, bicara soal hidup. Apa yang menjadi tujuan dan arah kehidupan seringkali menjadi sebuah pertanyaan besar dalam diri setiap Individu. Hidup sewajarnya tidak hanya sekejar “hidup”, ada hal-hal yang harus digapai dalam kehidupan ini. Habib Anis dan Panji akan mencoba menyampaikan dari dua perspektif yang berbeda. Keduanya punya jalan kehidupan yang sangat berbeda. Keduanya pula, tidak lazim bersanding karena dari dua dunia yang berbeda.

Pada sesi awal talkshow, dimulai dari kisahnya Pandji dengan segala kerumitan kasus yang membelitnya. Menurutnya, ketika seorang komedian (stand-up comedy) datang untuk membicarakan sesuatu, hal itu datangnya dari sebuah keresahan. Memang lebih mudah untuk kita memarahi orang yang mempunyai keresahan tersebut daripada mengubah keadaan yang dilihat oleh sama orang itu.

Salah satu contoh kasus yang menimpanya adalaha ketika Pandji mengangkat topik praktek prostitusi dalam materi Standup Comedy-nya. Pada dasarnya mengenai prostitusi adalah suatu hal nyata yang dilihat oleh pribadinya secara langsung. Oleh karena itu akan lebih baik mengubah keadaan menjadi lebih baik terhadap praktek prostitusi tersebut sehingga tidak menjadi keresahan di masa mendatang.  Karena bagi Pandji, “sebagai seniman, mengantarkan apa yang saya lihat dan rasakan (menjadi) dalam bentuk karya” sehingga dia mengutarakannya sebagai keresahan pribadinya. Cara pandang dari diri pribadi seorang Pandji adalah “memahami, sebelum membenci”. Dari segala kasus ketersinggungan yang dialaminya dapat menjadi pembelajaran untuk kita semua sehingga Pandji berharap orang lain dapat memiliki cara pandang seperti itu terhadapnya.

Dan Habib Muhamad bin Anis Sahab bercerita, ketika di zaman Rasul ada seseorang yang berbuat maksiat akan tetapi tetap melaksanakan ibadah shalat bersama Rasul. Walaupun begitu, kata Rasul “shalat, akan menahan dia dari maksiat”. Jadi, yang dimaksud menahan adalah dihindarkan dari hal buruk yang mungkin terjadi saat itu ataupun di masa mendatang. Oleh karena itu, ketika kita melihat seseorang yang berbuat maksiat tetapi tetap menjalankan ibadahnya, jangan di labeli seutuhnya berdosa. Karena masih ada kebaikan yang dilakukannya tanpa dikatahui oleh kita maupun yang lainnya sehingga dia akan segera mendapatkan hikmahnya.

Kemudian ada salah satu pertanyaan dari peserta, “Bagaimana cara yang diajarkan dalam Islam supaya kita bisa menyederhanakan kebutuhan?”

Sebagai moderator, menurut Rene Suhardono ketika di tengah masa pandemi COVID-19 merasa dirinya menyadari kebutuhannya tidak terlalu banyak dan dia yakin Tuhan sedang mengajarkan hal ini dengan hadirnya wabah seperti ini. Jadi, masih ada sisi positifnya yang dapat kita ambil hikmahnya. Sedangkan bagi Pandji, perubahan dari kebiasaan yang dialami saat ini memang perlu dipertahankan seperti contohnya membuat konten melalui platform conference sehingga produktifitas terjaga. Karena lebih efisien untuk mengatur waktu dan menjaga prioritas. Dan yang terakhir, menurut Habib Muhammad bin Anis Sahab berkomentar dengan mengutip dari lirik lagunya Rolling Stone “You can’t always get what you want, But if you try sometime you find, You get what you need” yang artinya kita tidak bisa dapatkan semua yang kita impikan, akan tetapi kita sebenarnya cukup dengan apa yang kita butuhkan.

Nah, untuk selengkapnya kamu bisa melihat Talkshow U2Udi Channel YouTube Rumah Millennials. Itu saja yang dapat dirangkum dalam talkshow pada acara tersebut untuk Sobat Millennials yang berada #DiRumahAja agar dapat terinspirasi dan terus belajar serta produktif dari rumah. Belajar langsung dari ahlinya itu menyenangkan, dan setelah belajar saatnya mempraktekan apa yang telah kita pelajari. Teruslah Berdaya, Berkarya dan Bermakna untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Karena kita lah yang akan membawa masa depan kita dan negara Indonesia tercinta kedepannya.

Tetap semangat dan selalu jaga kesehatan walaupun sudah berakhirnya Virus Corona (COVID-19) nantinya, ya sobat millennials! Sampai jumpa dalam kegiatan lainnya.

Verham Teguh Kusuma

Member of Rumah Millennials Campus Network from Raharja University. “Banyak bermain, bukan berarti main-main. Di saat bermain, bermainlah sebagai pemain.” ~ @Verham_T_K #VCOREdotTK #KuKutipDariDiriku #SaatnyaHaveFun Mahasiswa di Universitas Raharja, Fakultas Teknik Informatika - Software Engineering.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close