JAKARTA – RumahMillennials.com | Zaman globalisasi atau era Millennials telah membawa perubahan yang sangat cepat dan signifikan dalam taraf kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak semata-mata memandang golongan tertentu tapi menyeluruh mencakup lapisan masyarakat termasuk kaum disabilitas.
Disabilitas adalah keterbatasan diri (disability) yang bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, atau pengembangan dari kombinasi tersebut.
Di era millennials ini, perubahan dan persaingan dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang mendapatkan pekerjaan bukan suatu hal yang mudah bagi penyandang kaum disabilitas.
Beberapa faktor yang menjadi penghalangan, yaitu sebgai berikut:
Akses yang Terbatas
Untuk mendapatkan suatu pekerjaan, kaum difabel memiliki ruang gerak yang cukup terbatas. Dimana banyak perusahaan atau lembaga yang merekrut seorang pekerja sering menegaskan kritetria umum yaitu sehat jasmani dan rohani. Dengan syarat tersebut tentu secara tidak langsung menutup akses pekerjaan untuk penyandang disabilitas.
Fasilitas Yang Terbatas
Bukan hanya akses, fasilitas juga menjadi suatu faktor yang membuat perusahaan tidak dapat mempekerjakan kaum difabel. Sebagai contoh, perusahaan atau lembaga yang bekerja di bagunan bertingkat dan hanya memiliki eskalator atau tangga manual sehingga seorang difabel tidak bisa menjangkau karna harus menggunakan kursi roda. Untuk memfasilitasi itu, perusahaan tentu akan mengeluarkan anggaran. Pertimbangan keterbatasan fasilitas tersebut juga menjadi penghambat bagi difabel.
Lingkungan Yang Tidak Ramah Disabilitas
Lingkungan memang sangat memberi pengaruh yang luar biasa untuk kaum difabel. Di Indonesia masih banyak orang-orang yang mengganggap kaum disabilitas adalah orang-orang cacat dan tidak bisa bekerja. Lingkungan yang tidak mendukung akan membuat kaum difabel merasa terasing dan sebaliknya lingkungan yang memperlakuan kaum difabel dengan baik akan menjadi sangat bisa membawa perubahan budaya positif di dalam lingkungan pekerjaan.
Untuk mematahkan faktor-faktor diatas, di era millennials ini sudah tumbuh banyak komunitas dan platform yang memberi wadah atau akses yang membuka peluang bekerja dan berkarya bagi difabel. Lalu bagaimana membuka akses pekerjaan untuk disabilitas di era millennials ini?
1. Membuat Platform
Membuat platform sebagai salah satu solusi untuk memudahkan akses kaum difabel untuk bekerja.
Sebagai contoh adalah adalah Kerjadibilitas. Kerjadilitas ini merupakan subuah platfrom yang mempertemukan antara kaum difabel dengan perusahaan yang ingin memperkerjakan kaum difabel. Kaum difabel cukup mendaftarkan diri memberikan daftar riwayat hidup dan nnatinya kerjadibiltas akan mengkomunikasikan terkait kondisi dan fasilitas yang dibutuhkan olhe difabel didalam perusahaan tersebut.
2. Penyediaan Program Magang
Rekomendasi dari Surya Sahetapy selaku Aktivis Tuli, seorang difabel dapat mengikuti program inklusif melalui magang-trial dan acara. Ini akan sangat membantu untuk menyakinkan perusahan bahwa difabel mampu untuk bekerja.
3. Apresiasi Terhadap Perusahaan
Pemberian apresiasi kepada suatu perusahann yang mampu mempekerjakan dan memperlakukan baik kaum difabel akan membuat perusahan lain akan mencontoh hal yang sama. Dengan pemberian apresiasi ini akan memberikan reputasi yang baik dan nilai plus suatu perusahaan.
4. Mensosialisasikan Kuota Pekerjaan
Mungkin masih banyak yang tidak tau tentang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2016 yang mengatur hak-hak penyandang disabilitas dan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tetang implementasi UU tersebut, bahwa setiap perusahan yang memiliki jumlah pekerja lebih dari 20 orang maka wajib memiliki 1 persen pekerja difabel dari total seluruh karyawan yang dimiliki.
Dengan demikian hal ini perlu disosialisikan sehingga masyarakat dan setiap perusahan tau dan menjalankan aturan yang sudah ada sehingga penyandang disabilitas di Indonesia bisa menempati kuota tersebut dan tetap produktif. (dore)
Comments (5)
Muhammad Ismail Wijayasays:
July 28, 2019 at 9:55 amSaya penyandang disabilitas bagaimana untuk bergabung untuk mencari Pekerjaan
Audi Rahmantiosays:
July 28, 2019 at 5:23 pmHi Ismail, kamu bisa kontak rekan kami Marthella Sirait yang punya komunitas untuk pemberdayaan disabilitas bernama Konekindonesia. Atau, kamu bisa hubungi Angkie Yudistia, founder Thisable Enterprise dimana kamu bisa ikut pelatihan untuk dipersiapkan menjadi tenaga kerja yang ahli
Ghesays:
October 10, 2019 at 9:07 amSelamat siang..apakah ada yang bisa bantu perusahan kami membutuhkan admin difabel welcome.kami bergerak di bidang jasa terapi untuk anak berkebutuhan khusus.
Audi Rahmantiosays:
October 21, 2019 at 1:15 pmHalo Mba Ghe,
Mba bisa hubungi Ketua bidang pemberdayaan disabilitas Rumah Millennials, dengan Marthella Sirait founder dari @konekindonesia.
Bisa hubungi Marthella lewat Instagram @marthellarrs
Upaya membuka Akses Pekerjaan Untuk Disabilitas | – Dorpaima Lumban Gaolsays:
April 22, 2021 at 12:32 am[…] disini untuk membaca artikel […]