
Self-compassion kini semakin menjadi sorotan penting bagi kesejahteraan mental, khususnya bagi generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha yang menghadapi tekanan sosial dan ekspektasi tinggi. Self-compassion artinya memperlakukan diri dengan kebaikan dan pengertian saat menghadapi kesulitan, bukan menghakimi diri sendiri secara keras. Konsep ini relevan seperti memberi “mode pause” dalam aplikasi media sosial saat merasa overwhelmed, agar bisa bernapas dan merawat diri dengan lebih baik.
Menurut Dr. Kristin Neff, pelopor penelitian di bidang ini, self-compassion terdiri dari tiga elemen utama: self-kindness (kebaikan pada diri), common humanity (kesadaran bahwa penderitaan adalah bagian dari kemanusiaan bersama), dan mindfulness (sadar dan menerima emosi tanpa berlebihan). Penelitian terbaru pada tahun 2023 yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa self-compassion dapat meningkatkan kebahagiaan subjektif dan kesejahteraan psikologis, serta menjadi pelindung penting terhadap stres dan kecemasan, terutama di masa pandemi COVID-19.
Lebih jauh, sebuah studi tahun 2022 di jurnal Sustainability menemukan bahwa mahasiswa yang melatih self-compassion mengalami kebahagiaan yang lebih otentik dan tahan lama, serta kemampuan lebih baik dalam menghadapi tekanan hidup yang berat. Sedangkan riset lain dari tahun 2023 membuktikan bahwa self-compassion punya pengaruh positif yang lebih kuat terhadap kesejahteraan psikologis dibandingkan dengan rasa belas kasih kepada orang lain, menegaskan pentingnya hubungan yang sehat dengan diri sendiri untuk kesehatan mental yang optimal.
Bagi Gen Z dan Gen Alpha yang terbiasa mengatur waktu dan konten media sosial, self-compassion menjadi “fitur penting” untuk menjaga keseimbangan mental di tengah derasnya informasi dan tuntutan sosial. Seperti aplikasi mindfulness yang membantu menjaga fokus tanpa terbawa stres, self-compassion adalah cara nyata bagi mereka untuk menjaga kesehatan emosional dan menjadi lebih resilien menghadapi tantangan zaman.
Referensi : https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9642803
Leave a Reply