5 cara agar mampu menentukan fokus dan memanage prioritas ditengah berlimpahnya informasi dan kesempatan

RumahMillennials.com | Dengan melimpahnya informasi, kesempatan yang tersedia dan mudahnya akses, sendarinya yang dibutuhkan generasi Millennials sekarang adalah kemampuan untuk fokus dan menentukan pilihan. Kekurangan informasi/ilmu pengetahuan sekarang bukanlah masalah, namun Millennials harus bisa memilih informasi mana yang benar – benar diperlukan dan harus segera di follow up.

Akan diarahkan kemana setiap ikhtiar yang dijalankan dan harus diinvestasikan kemana setiap pengorbanan. Ini adalah salah satu tantangan zaman ini. Terlalu banyak informasi bisa membuat seseorang overwhelmed, atau keputusan hidupnya terpengaruh oleh lingkungan sekitar, oleh sebab terlalu banyaknya masukan.

Lalu bagaimana caranya agar mampu menentukan fokus dan memanage prioritas ditengah berlimpahnya informasi dan kesempatan? Kamu dapat melakukan hal hal berikut:

1. Mencoba banyak hal
Millennials bisa mencoba banyak hal guna menuntaskan rasa penasaran. Hal ini tentu bisa dilaksanakan hanya pada umur belasan sampai 20 an. Sebab menurut founder Ali Baba, Jack Ma, setelah umur 20 an yakni 30 keatas masa mencoba – coba sudah habis. Setelah usia 30 Millennials harus focus hanya pada beberapa hal saja, karena tanggung jawab akan lebih besar pada rentang usia itu.

Keluarlah dari zona nyaman, lakukan hal – hal yang belum pernah dilakukan, Know who you are and what you want. Test yourself. Tidak mau mencoba karena ini bukan passion? Menurut motivator Ippho Santosa pada salah satu seminarnya, seseorang tidak akan tahu passionnya bila hanya berasumsi. Coba saja dulu, mungkin disana passionnya. Keep an open mind, kalau perlu conduct research atau ambil interest assessment tools atau team related tests. Perbanyak pengalaman di beberapa bidang, sebelum akhirnya fokus pada bidang yang ingin digeluti secara konsisten.

2. Dengarkan nasehat dari orang yang lebih tua
Pada umumnya orang yang lebih tua sudah lebih banyak kesalahan dalam hidup mereka. Mereka punya pengalaman yang lebih banyak. Tanyakan pada mereka apa yang mereka telah perbuat, dan apa yang seharusnya mereka lakukan differently. Ambil semua nasehat itu, namun ingat pada akhirnya, pilihan hidup ada ditangan kita.

3. Bentuk atau bergabung dengan lingkungan yang mendukung (Supportive Environment)
Lingkungan yang benar pada dasarnya adalah pensupport. Apabila berjuang sendiri tidak mudah, lingkungan ini juga membantu untuk tetap fokus bila suatu saat Millennials goyah. Akan ada teman – teman yang menjadi pengingat. Carilah teman – teman yang mempunyai kesamaan visi, dan jaga hubungan dengan pihak tersebut

4. Alokasikan waktu untuk tidak bermain dimedia sosial
Salah satu sumber informasi yang berlimpah itu adalah social media. Tidak bisa dihindari bahwa social media sangat membantu dalam beberapa hal, sekarang yang perlu dipertimbangkan adalah penting atau tidaknya mengikuti setiap informasi yang ada. Alvin Toffler, penulis buku Future Shock, mempopulerkan istilah information overload, yaitu kesulitan memahami issue dan membuat keputusan ketika seseorang memiliki terlalu banyak informasi. Oleh sebab terlalu banyak informasi itu, seseorang bisa mengalami feeling of being out of control.

Di era ini mustahil untuk memerangi berlimpahnya informasi itu, kecuali benar – benar ingin  terlepas total dari internet. Agar lebih fokus, hilangkan kebiasaan bermain social media berlebihan. Tidak bisa dihilangkan karena merupakan trend zaman ini?

Kebiasaan bermain social media hanyalah sebuah kebiasaan, sama seperti kebiasaan makan junk food atau bermain game, yang bila dilakukan berlebihan tentu tidak baik. Atau jangan – jangan sudah mendapatkan FOMO? Berikut tips mengatasinya Fear of missing out penyakit gen Y

Pilah dan cukup ikuti informasi yang benar – benar diperlukan. Sejatinya masih banyak hal – hal yang bisa dikerjakan ketimbang bermain social media. Untuk referensi tambahan, artikel dari Hipwee ini juga bagus untuk dibaca disini

5. Perbanyak refleksi diri dan amalkan
Ketenangan dan kejernihan berpikir sangat menentukan cara kita memanage hidup. Karena dengan pikiran yang berantakan, seseorang bisa sering salah mengambil setiap keputusan. Bila sudah exhausted karena terlalu banyak input, perbanyak ‘’mengasingkan diri’’ sejenak, revisit your goals and objective dan segera eliminasi hal – hal yang tidak dibutuhkan. Mendekatkan diri lebih banyak pada Tuhan dan bermeditasi adalah salah satu caranya.

Bagaimana? Sudah tergambar cara-caranya? sekarang soba kamu terapkan dalam kehidupanmu sehari hari. (Josandi)

Josandy Maha Putra

Josandy Maha Putra Research and Development at Rumah Millennials

Talent Management Consultant Content Specialist at ProspectsASEAN Member at ASEAN Future Leaders Summit Founder of Forum Indonesia Muda Chapter Diaspora Former President at International Student Society University Utara Malaysia (the first President elected from Asia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close