MILLENNIALS TIPS : LOLOS INTERNATIONAL CONFERENCE

Dunia semakin mengglobal. Di era Digital seperti sekarang, dunia semakin terkoneksi. Kemampuan berbahasa inggris, serta pengalaman dalam berinteraksi, bekerja bersama orang asing menjadi dibutuhkan. Pemuda masa kini (Millennials) dapat memperluas jaringannya dan mengenal seseorang dari luar negeri kebanyakan melalui media sosial. Tiket pesawat yang semakin murah, semakin banyaknya hak izin mengunjungi negara lain tanpa visa (Negara ASEAN sebagai salah satu contoh) Dan ada kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan, kebijakan visa gratis juga akan diterapkan secara global, langkah-demi-langkah. Ini menyebabkan semakin terbukanya peluang untuk mengenal dunia luar  ‘’bercampur’’ dan bersosialisasi diantara mereka.

Pict: United Nations ESCAP di Bangkok (2017)

Millennials adalah global citizens. Sangat penting pada masa awal kehidupan, memiliki pengalaman untuk terlibat dengan komunitas internasional. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengikuti program internasional, seperti international conference, pertukaran pelajar,  atau melanjutkan study di luar negeri. Yang saat ini ada banyak kesempatan untuk mengambil kesempatan tersebut didukung oleh beasiswa juga.

Mengikuti international conference ini telah menjadi tren baru di dunia. Bersahabat dengan masyarakat internasional adalah tahap pertama, tahap kedua adalah Millennials perlu belajar bagaimana managing keragaman ini. Di sinilah tantangan sesungguhnya akan dimulai. Orang-orang dari berbagai negara, bekerja dengan metode yang berbeda. Gaya kepemimpinan yang berbeda, cara berkomunikasi, dan sebagainya. Sebagai kesimpulan, terlibat dalam komunitas internasional sangat penting.

Sejak masa kuliah, mengikuti international conference adalah salah satu hal wajib bagi saya. Melalui international conference ini, saya bertemu banyak orang yang mengubah cara berpikir sayan yang mungkin dampaknya akan permanent. Ada Jeffrey Sachs (salah satu dari 100 orang paling berpengaruh didunia versi majalah TIME, penasihat senior PBB untuk Sustainable Development Goals), Taavi Roivas (Mantan Perdana Menteri Estonia, negara yang disebut dengan negara paling Digital di dunia) dan masih banyak yang lain. Total sudah puluhan internasional conference. Kebanyakannya di Negara ASEAN dan sekali di Jepang dan sebagian besar sebagian didanai setengah/gratis.

Bersama Taavi Roivas, mantan Perdana Menteri Estonia

Bisa mengikuti conference di luar Indonesia adalah sebuah prestasi. Mungkin ada beberapa pihak yang mengkritik bahwa mengikuti conference tersebut hanyalah bagian dari jalan – jalan, mencari kawan baru dan menghabiskan uang orang tua tanpa ada manfaatnya pada bangsa dan almamater. Padahal hal – hal tersebut adalah salah satu bentuk investasi kepada diri sendiri, manfaatnya adalah untuk diri sendiri. Mengenal dunia baru akan membuka pikiran dan menambah wawasan tentang dunia di luar Indonesia. Kawan baru terutama dari luar Indonesia sangatlah penting terutama di era Digital ini. Dan tentunya, ketika mengikuti sebuah kegiatan diluar negeri, secara tak langsung kita adalah Ambassador Indonesia. Mewakili bangsa dan almamater. Yang mana orang akan menilai bukan dari daerah, melainkan dari identitas negara.

Jadi, ketika ada peluang untuk keluar Indonesia dengan tujuan yang baik, jangan ragu dan pasang keyakinan bahwa hal ini mempunyai manfaat yang banyak. Apa yang saya rasakan ketika kuliah di Malaysia selama 5 tahun adalah, rasa keIndonesiaan itu semakin kuat ketika jauh dari Indonesia. Banyak nilai – nilai positive bangsa kita, yang ternyata tidak dimiliki bangsa lain, dan sebenarnya nilai tersebut mampu membuat kita menjadi bangsa besar.

Di bawah saya tulis beberapa tips yang saya tarik kesimpulannya dari pengalaman pribadi, pelajaran dari tidak terpilih hingga lolos di beberapa conference.

  1. Semua berawal dari pikiran. Thought becomes thing. Berpikir bisa, berpikir pantas. berpikir pasti ada jalan. Inshaa Allah, pasti Tuhan permudah, setiap proses agar terpilih pada conference yang diinginkan.

2. Nothing to lose. Kesuksesan dan kegagalan adalah bagian dari hidup. Ada conference yang memang sudah ditakdirkan menjadi milik kita, ada yang tidak. Pernah saya alami kekecewaan yang dalam ketika tidak lolos conference yang saya inginkan, namun ternyata Tuhan berikan ganti yang lebih baik. Saya berhasil lolos pada conference yang sangat saya butuhkan, sesuai dengan visi saya.  Jadi sebelum  mengisi form conference, persiapkan mental nothing to lose, pasrah namun tidak menyerah dan tidak berexpektasi terlalu tinggi. Do your best dan percaya pada Tuhan, Ia akan berikan yang terbaik.

3. Selalu follow up dengan teman/beberapa situs yang update memberikan info conference di luar negeri. Selain itu agar selalu update, saya subscribe email pada beberapa website penyelenggara conference, agar sering mendapat info. Jika nantinya tidak bisa ikut, info tersebut bisa dibagikan untuk teman. Mempermudah kesuksesan orang lain inshaa Allah akan terbuka pula jalan kesuksesan yang lain.

4. Bagi yang belum memilki passport, tidak ada yang salah ketika mempersiapkannya jauh – jauh hari. Sukses adalah pertemuan antara persiapan dan momentum. Ketika sudah ada kesempatan lolos conference, kita tidak perlu panik untuk mempersiapkan passport karena sudah kita miliki

5. Memahami inti sari confenrece tersebut. Umumnya panitia akan mencari peserta yang sesuai dengan tema conference yang igelar. Alokasikan waktu untuk mempelajari visi, misi, organisasi yang menggelar, jika conference tersebut sudah pernah digelar, coba cari info dari panitia dan peserta sebelumnya. Intinya, poin yang akan ditulis pada form conference disesuaikan dengan ekspektasi panitia. Jika ada video, sesuaikan cara penyampaian video dengan expektasi mereka juga

6. Khawatir ada grammar error? Install aplikasi grammar check dari https://app.grammarly.com/ pada computer. Saya banyak terbantu sekaligus belajar perihal grammar dari aplikasi ini

7. Persiapkan CV standar baru dan jaga silaturrahim dengan pihak – pihak yang bisa memberikan surat rekomendasi. Ada beberapa conference yang memerlukan hal tersebut.

8. Never do it near to the deadline date. Perlu waktu khusus yang diperlukan untuk mengisi form conference, dikarenakan setiap jawaban yang ditulis akan dinilai oleh pihak panitia. Perlu ketenangan dan konsentrasi agar form tersebut bisa menarik hati.

9. Tidak menyerah! Mengisi essay conference yang terkadang panjang, lalu ada permintaan untuk membuat video, menjawab pertanyaan singkat, dll, bisa melelahkan. Terkadang internet terputus, web error dan harus melakukannya lagi dari awal. Ada kerjaan lain dan sibuk dengan banyak hal, lalu tidak dapat menemukan  waktu yang tepat untuk melengkapi formulir. Dengan kata lain, kemalangan bisa terjadi. Jika ini terjadi,  lanjut terus! Istirahat sejenak untuk mengisi ulang energi, dan motivasi diri   Alokasikan waktu khusus untuk mengisinya lagi, dan pikirkan manfaat yang bisa didapatkan jika terpilih. Kesempatan selalu ada.

Saya berharap tips yang saya tulis ini dapat menjadi inspirasi bagi teman – teman agar semakin bersemangat untuk mencoba mengikuti kegiatan di luar negeri, sebab ada tantangan tersendiri kala bekerja bersama orang – orang tersebut. Bergabung bersama kegiatan di luar negara adalah salah satu gerbangnya

Hidup itu mencoba. Coba saja dulu, ambil sebanyak – banyak kesempatan. Kita tidak tahu mana yang akan berhasil dan mana yang sebaliknya. Namun yakin saja,  apa yang sudah tertakdir menjadi rezeki, tidak akan Tuhan biarkan menjadi milik orang lain. Mencobalah dan percaya. Kamu bisa!

 

Author: 

Josandy Maha Putra  – born in Bukittinggi, he studied  International Business Management at Universiti Utara Malaysia (UUM), and proceeded to engage in different cultures. In his study period, he was elected as the President of International Students Society (ISSUUM) the first President from the Asia Continent and also as the Vice Chairman of Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Minang in Malaysia. In his free time, he loves learning martial arts and spend time with his friends. Joining Rumah Millennials as part of the Research and Development team as he is passionate about leadership and self-development. Grateful for joining the team, he makes sure that his article will help many Millennials to flourish. Love making new friends, stay in touch with him 🙂

Email : josandymahaputra@gmail.com
Linkedln : https://www.linkedin.com/in/josandymahaputra
Instagram: @j_mahaputra

Josandy Maha Putra

Josandy Maha Putra Research and Development at Rumah Millennials

Talent Management Consultant Content Specialist at ProspectsASEAN Member at ASEAN Future Leaders Summit Founder of Forum Indonesia Muda Chapter Diaspora Former President at International Student Society University Utara Malaysia (the first President elected from Asia)

Comments (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close