RumahMillennials.com | Sedikit menjawab banyak pertanyaan apa itu peran ‘Rumah Millennials’ untuk saya, maka jawabannya mungkin seperti ini :
- Ladang Pengabdian Masyarakat (Community Service) sebagai dosen dan pendidik.
- Social Support System Family (Keluarga/Ohana), yg saling mendukung dalam ekosistem positif serta memenuhi kebutuhan hormon serotonin dan oxytosin, for the goodness & happiness.
- Yayasan untuk bidang pemberdayaan serta pendidikan pemuda/i Indonesia, lintas bidang dan karya.
- Sebuah komunitas yang senantiasa mengingatkan saya untuk selalu berada dalam level ‘sadar’ bahwa sebagai manusia yang harus selalu belajar, bertumbuh dan berkembang.
- Sebuah platform offline dan bergerak online (2019) yang bertujuan untuk menemukan, mempertemukan dan ditemukannya generasi millennials yang punya karya/dampak yang berdaya, berkarya dan bermakna di Indonesia. (Informal E-Learning Platform Based)
InshaAllah setelah disertasi selesai, yang menjadi ranah dan ladang saya hanya saya fokuskan di kepemudaan, kepemimpinan dan komunitas.
Terima kasih kepada semua siblings yang sudah satu frekuensi, berhudznuzon dan berkomitmen membesarkan Rumah Millennials utk berbagai goodness project di Indonesia.
InshaAllah dan Bismillah.
People come and go itu biasa, but people stay and contribute itu luar biasa. Alam Semesta selalu membalas berbagai butir kebaikan yg dilakukan. Jangan khawatir, lemesin aja..?
Saya selalu terbuka sama teman2 yg mau ikut berkarya dan membesarkan RM tanpa motif apapun, kecuali kelulusan, kontribusi dan pengabdian. Silahkan kontak saya kapan saja ?.
Jangan kasih saya pertanyaannya apa ‘bedanya’ RM dengan organisasi/komunitas/platform lainnya, karena ini pertanyaan basi dan so old banget. Ini pertanyaan yang ‘competitive-based’ banget!
Tapi tanya ‘kesamaannya’ dong, jadi kita bicara diranah kolaborasi ‘collaboration-based’.
Lalu apa kesamaannya?
Sederhana kok, ingin menyalakan ‘obor kebaikan’ seperti kawan” terdahulu agar sedikit dan perlahan berbagai ‘titik hitam’ dapat tercerahkan perlahan-lahan. Semoga.
Lebih baik telat daripada terlambat..
Lebih baik berbuat daripada tersendat…
Lebih baik bergerak daripada mangkrak..
Lebih baik belajar dari kesalahan daripada berbicara hanya wacana tanpa realita…
Mari hijrah dari dunia ‘komentator’ ke ‘eksekutor’..
Salam Jumat ??
#SalamPencerahan
Sumber: FB Post Taufan Teguh Akbari – 9 maret 2018
Leave a Reply