Pimpinlah Dirimu Sendiri Dulu Sobat, Baru Memimpin Yang Lain!

Bekasi – RumahMillennials.com | Sebagai manusia, sangat manusiawi kalau kita merasakan suatu emosi akibat reaksi dari suatu kejadian dalam hidup. Kadang bisa emosi marah jika merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan, senang saat mendapatkan hal yang menyenangkan, dan sedih saat ditimpa musibah. Itu semua wajar dan manusiawi.

Namun, mengendalikan diri kita terhadap emosi itulah yang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Misalnya dua pengendara mobil kena sial seperti ban bocor saat di jalan tol, yang satu bereaksi marah – marah dan malah nyalahin orang – orang sekitar, tapi yang satu lagi tetap tenang dan mencari solusi atau bantuan terhadap kondisi mobilnya. Sama – sama lagi apes tapi reaksinya berbeda. Itulah anugerah yang manusia miliki, yaitu kemampuan mengendalikan diri terhadap emosinya sendiri.

Masalahnya, mengendalikan diri itu secara teori terdengar sederhana secara praktek masih banyak yang belum bisa menerapkan.

Dalam salah satu sesi di rangkaian webinar Mindset Merdeka Fest 2020 yang bertemakan “MERDEKAISME”, Prasetya M. Brata, seorang Neuro-Semantics Trainer & Coach memberikan paparan mengenai bagaimana memahami emosi dan mengendalikan diri terhadapnya, Sabtu 5 Desember 2020.

Menurut Prasetya, saat sedang mengalami emosi yang negatif, ada kalanya kita mengambil “break pattern” atau berhenti sejenak untuk mengenali dan menerima emosi kita. Misalnya, saat sedang bete karena diomelin bos di kantor, berhenti beberapa saat untuk mengidentifikasi emosi apa yang sedang kita rasakan lalu menerima bahwa diri kita sedang emosi, kemudian mendengar intensi emosi tersebut seperti “saya memberikan intensi untuk merasa jengkel”, dan akhirnya ambil langkah apa yang harus dilakukan. Dalam hal dimarahin bos, bisa bilang minta maaf dan akan melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi.

Ini seperti konsep mindfulness, melihat diri kita dari dalam dan fokus terhadap apa yang berada dalam kendali kita. Pikiran, mindset, dan emosi itu ada di dalam ruang diri sendiri. Hakikatnya, manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi, sekaligus hamba Tuhan, maka pimpinlah diri sendiri dulu untuk kemudian bisa memimpin yang lain. “To lead self, we lead our gain. Maka jika menang di dalam, kita akan menang di kehidupan”, tutur Prasetya dalam closing statement.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close