Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP UNPAD Hijaukan Kembali Gunung Geulis Jatinangor Pasca Kebakaran

Ditulis oleh: Hauralya Salsabilla

Sawagati merupakan salah satu program kerja yang dibawakan oleh Kementerian Sosial dari LK HIMA Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran. Program kerja ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat baik anak-anak, remaja, hingga dewasa dapat mengikuti kegiatan tersebut. Tujuan kegiatan tersebut adalah memastikan bahwa masyarakat khususnya yang berada di Desa Jatimukti dapat memahami dan peduli akan kondisi lingkungan di sekitarnya, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang dapat merusak lingkungan. Salah satu bentuk edukasinya adalah dengan melakukan penghijauan kembali di hutan Gunung Geulis pada 29 Oktober 2023. Mengusung jargon #MariHijaukanKembali, yang berangkat dari keresahan masyarakat atas terjadinya kebakaran di Gunung Geulis akibat faktor ulah manusia dan musim kemarau berkepanjangan.

Sawagati berasal dari bahasa sansekerta yang berarti pengabdian. Kegiatan Sawagati didasari atas kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan, khususnya kondisi hutan di Jatinangor. Ini bukan pertama kali diadakan, melainkan sudah berlanjut sejak 2 tahun lalu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penanaman 50 jenis bibit, diantaranya bibit pohon mahoni dan pohon manglid.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk reboisasi hutan Gunung Geulis dan mencegah terjadinya tanah longsor. Mahasiswa juga bekerjasama dengan Forum Komunikasi Petani Gunung Geulis dalam pelaksanaannya. Kegiatan ini bukan hanya sekedar penanaman pohon, tetapi menjadi kegiatan berkelanjutan dalam bentuk pemeliharaan.

Hal ini sejalan dengan Tridharma Perguruan Tinggi tentang pengabdian masyarakat. Sasaran kegiatan tersebut adalah seluruh warga Desa Jatimukti. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Forum Komunikasi Petani Gunung Geulis, Saepudin, dan beberapa media partner Sumedang. Saepudin mengapresiasi kegiatan mahasiswa dari HIMA Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad tersebut. Sebab, menurutnya, kesadaran masyarakat untuk menanam pohon dan melestarikan lingkungan sudah semakin berkurang. Begitupun upaya perbaikan lingkungan pasca adanya aktivitas eksploitasi lingkungan.

“Nah dengan adanya kegiatan mahasiswa ini diharapkan menjadi embrio bagi masyarakat lain khususnya mereka yang berada di bawah tegakan atau di bawah perbukitan agar peduli dan mau terjun dalam upaya penghijauan. Namun, perlu digarisbawahi jangan hanya ceremonial saja menanam pohon terus difoto. Selanjutnya dibiarkan begitu saja, harus ada upaya pemeliharaan atau perawatan pohon. Apalagi sekarang musim kemarau yang harus dijaga asupan airnya,” ujarnya.

Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini bisa menjadi sebuah keberlanjutan dan dapat dirasakan dampaknya dalam jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close