Sering Overthinking? Coba Terapin Konsep I-R-O di Kehidupan Kamu

Sukabumi – RumahMillennials.com | Hei heiii sobat millennial,

Gimana kabar kamu? Semoga bagi kamu yang baca artikel ini dalam keadaan sehat ya, terutama pada kondisi pandemi kaya gini, kamu harus senantiasa mengikuti protokol kesehatan jika ingin beraktfitas di luar rumah ya gengs.

Nah jadi sobatku, artikel kali ini aku akan memberikan sebuah konsep hidup temuan aku, jadi nama konsep hidup itu adalah konsep “IRO”. Pasti kamu bertanya-tanya nih, “hah apa tu konsep IRO? Baru pertama kali denger!”. Dari pada penasaran konsep “IRO” itu apa, jadi langsung aja aku bahas ya sob.

Konsep “IRO” adalah konsep hidup tentang cara berfikir jernih, konsep ini cocok untuk sobat millennials yang selalu mengidap penyakit overthinking nih. Sebenarnya “IRO” itu singkatan sob, singkatan dari IRO itu sendiri adalah Input-Respon-Output.

“Hah, apaan tuh belum ngerti!” Tenang sob, bakal aku jelasin kok apa itu input, respon, output dan hubungan diantara ketiga elemen tersebut.

Kuy simak penjelasan per elemen!

Pertama, input adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam pikiran kamu. Kalo dalam bahasa Indonesia input berati masukan. Nah, input ini random sifatnya atau bisa dibilang ngacak, karena seperti yang kamu tahu, segala sesuatu yang masuk ke dalam pikiran kamu tidak bisa kamu kendalikan seutuhnya. Hal yang masuk ke dalam pikiran itu bersifat acak dan tidak semuanya bisa dikendalikan, contohnya apa yang kamu rasa, pikirkan, resahkan, lihat, itu masih bisa kamu kendalikan, namun jika perkataan orang lain, kritik, saran, sindiran dan lain sebagainya yang berasal dari orang lain itu sudah tidak bisa kamu kendalikan lagi. Jika kamu menerima masukan saran dari orang lain, itu sudah termasuk input.

Kedua, respon adalah sebuah reaksi di dalam pikiran terhadap input yang masuk ke dalam diri kamu. Berbeda dengan input, respon ini bisa kamu kendalikan seutuhnya. Contoh ketika kamu menerima kritik pedas dari orang, kritik pedas orang itu termasuk input, sedangkan sikap kamu terhadap kritik pedas itu termasuk respon. Sikap kamu terhadap kritik pedas dari seseorang masih bisa kamu kendalikan. Kamu bisa memilih respon, apakah kamu bakal marah atau menerima dengan senang hati dengan kritikan pedas tersebut gengs.

Ketiga, output adalah tindakan kamu dari hasil respon yang sudah kamu cerna di dalam pikiran. Dalam bahasa Indonesia output berarti keluaran. Output ini sudah berupa tindakan fisik, berbeda dengan respon yang hanya pandangan dari pikiran kamu. Contoh kritik pedas tadi, ketika kamu menerima kritik pedas dari seseorang, maka kamu berfikir bahwa kritik pedas dari orang itu merupakan sebuah motivasi untuk kamu berkembang lebih baik ke depannya, kemudian kamu membalas orang yang memberi kritik pedas itu dengan ucapan terimakasih. Nah, ucapan terimakasih termasuk output gengs, karena ucapan terimakasih sudah termasuk tindakan yang akan diterima oleh seseorang yang memberikan kritik pedas tadi gengs.

Gimana? Udah paham belum sebelum aku ngasih kesimpulan nih?

Jadi kesimpulan dari ketiga elemen tersebut adalah segala sesuatu itu sebenarnya baik, hanya bagaimana kamu memandang sesuatu itu. Segala sesuatu bagaimana pandangan kamu, jika itu baik tetapi kamu memandang buruk, maka akan tetap buruk dan begitupun sebaliknya. Seperti halnya kritik pedas orang tadi. Kamu mendapat keritik pedas (input), kemudian kamu bisa memilih pandangan terhadap kritikan tersebut, mau milih pandangan baik atau buruk (respon), setelah kamu menentukan padangan, maka kamu akan mengeluarkan tindakan atas hasil respon kamu (output). Output ini tergantung respon, jika respon baik maka output pun akan baik pula sob.

Gimana sob? Udah ngertikan apa yang aku sampein? Mudah-mudahan ngerti deh. Kalo belum ngerti kamu bisa baca ulang artikel ini dan buat point-point pentingnya terus kamu terapin deh di kehidupan keseharian sampai jadi kebiasaan baik nantinya.

Nah, aku mau pamit nih gengs, terimakasih loh udah baca artikel singkatku ini.

Da dah kamu …

Jilan Alfarras

Digital Media Associate Rumah Millennials Saya seseorang yang senang menulis sesuatu yang dekat dari kehidupan saya. Saya menyukai sesuatu hal yang berbau kepengurusan komunitas, film making, public speaker, dan sesuatu yang bisa disampaikan kepada masyarakat lewat media

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close