10 Digital Mindset Yang Harus Kamu Miliki Dalam Menghadapi Tantangan Dan Perubahan Di Industri 4.0

Bekasi – RumahMillennials.com | Pandemi covid-19 telah memaksa semua orang untuk memaksimlkan teknologi digital dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Mulai dari bekerja dari rumah (work from home), sekolah dari rumah, sampai meningkatnya aktivitas jual-beli online.

Kecakapan dalam menggunakan teknologi serta beradaptasi dengan cepat di masa yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan ini, sangatlah penting. Terutama sebagai pemuda generasi millennial dan gen z Indonesia, kemampuan menguasai secara bijak teknologi digital akan sangat berperan dalam menghasilkan karya – karya yang nantinya menjadi bagian dari pembangunan Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Rumah Millennials dan Kamtiv telah mendatangkan dua pembicara yang berbagi ilmu dan pengalaman tentang bagaimana menumbuhkan mindset digital dan menjadi pemuda yang kreatif dalam Program Pemuda Transformasi Digital batch 2. Kedua narasumber tersebut yaitu Tuhu Nugraha (Digital Business Consultant and Trainer) dan Alia Laksono (Staf Khusus Kemenpora Bidang Pemuda), melalui Zoom Meeting Selasa 29 September 2020.

Pemuda dibutuhkan di semua bidang dalam kehidupan, bukan hanya di era digital, namun di pemerintahan, kesehatan, usaha, dan sektor – sektor lainnya. Menurut Alia, kreatifitas pemuda itu yang akan menjadi kunci bagaimana dia berperan dalam menjadi bagian pembangunan bangsa dan bernegara. Lewat kreatifitas, akan ada inovasi – inovasi yang nantinya akan menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat.

Maka dari itu, Tuhu Nugraha menekankan pentingnya memiliki digital mindset agar pemuda nantinya bisa memaksimalkan diri untuk bersaing di era industri 4.0, serta memberikan dampak positif dalam setiap karyanya. Ada 10 digital mindset menurut Tuhu, antara lain:

1. Agility

Bagaimana kamu sebagai pemuda beradaptasi dengan cepat dalam merespon perubahan dan tantangan. Jika bergerak lambat, maka kamu bisa kehilangan peluang dan momentum dalam menunjukan karya – karyamu.

2. Interpersonal Skill

Kemampuan berempati antar sesama manusia tidak bisa digantikan dengan teknologi apapun. Kamu bisa melatih empati dengan banyak berdiskusi dengan orang – orang baru yang memiliki latar belakang berbeda dengan kamu, lalu bangunlah relasi.

3. Long Life Learner

Setiap hari inovasi dan perubahan akan terus berdatangan, sehingga kamu dituntut dengan cepat beradaptasi. Untuk itu kamu tidak boleh berhenti belajar, sekalipun sudah tidak berstatus pelajar atau mahasiswa, karena belajar itu merupakan proses yang akan terus kamu lalui selama kamu hidup.

4. Tech Savviness

Jangan malu dan gengsi untuk belajar tentang teknologi terkini dari orang – orang sekitarmu bahkan yang lebih muda atau junior. Kamu bisa mempelajari dan bertanya bagaimana menggunakan aplikasi yang lagi ramai dipakai oleh anak – anak muda sekarang, untuk lebih memahami potensi pasar anak – anak muda dan apa yang sedang mereka sukai.

5. Data Literacy

Sama halnya dengan empati, kemampuan membaca data dan meramunya menjadi solusi dari suatu permasalahan lalu menghasilkan inovasi, tidak bisa digantikan oleh teknologi. Penting bagi kamu untuk lebih kritis dalam membaca data agar kamu bisa menghasilkan inovasi yang tepat sasaran.

6. Creativity and Innovation

Seperti yang Alia katakan, pemuda itu diberkahi dengan kreatifitas yang bisa menghasilkan inovasi tanpa ada rasa ragu atau takut akan resiko – resiko yang dihadapi. Namun, untuk melakukannya kamu perlu memiliki kecakapan dalam berkomunikasi agar menghasilkan suatu karya yang dapat bermanfaat bagi orang lain.

7. Digital and Coding Skill

Mempelajari coding baik bagi kamu dalam melatih menyelesaikan suatu masalah. Tidak perlu sampai benar – benar ahli, paling tidak kamu memahami coding agar kamu terbiasa dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan teknologi digital.

8. Leadership

Selagi masih muda, banyak – banyaklah ikut organisai dan kegiatan volunteer untuk melatih kemampuan memimpin. Secanggih apapun teknologi, tetap tidak bisa mengambil peran manusia dalam leadership.

9.  Problem Solving

Kemampuan dalam melihat sebuah permasalahan dengan kritis, lalu keluar dengan solusi dan menciptakan inovasi, sangatlah penting dimiliki oleh generasi muda. Tidak ada alasan bagi kamu untuk tidak bisa mendapatkan solusi dari suatu permasalahan karena kamu bisa mendapatkan segala informasi dan referensi di internet.

10. Cross Culture Understanding

Internet membuka jalan bagi kamu untuk bisa berkolaborasi dengan orang – orang dari seluruh penjuru Nusantara dan belahan dunia lainnya. Kemampuan dalam memahami dan menerima perbedaan yang ada akan sangat menentukan bagaimana kamu bisa berkolaborasi dengan orang lain.

Dengan adanya internet, 10 digital mindset akan sangat bermanfaat saat berkolaborasi dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda – beda dan cermat menganalisis kompetitor. Meskipun infrastruktur dan teknologi semakin maju, namun jika tidak dibarengi dengan kesiapan mental para pemuda/i dalam menghadapi tantangan baru, maka tidak akan menghasilkan suatu inovasi yang akan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close