Caranya Biar Tetap Relevan? Gampang Banget, Jangan Berhenti Untuk Belajar

Jakarta – RumahMillennials.com | Halo, sobat millennials! Di tengah pandemik ini, teknologi sangat membantu kita dalam segala aktivitas. Bersyukur? Harus. Tapi, teknologi memberikan tantangan tersendiri bagi kita karena kecepatan perubahannya karena semua sudah disediakan teknologi, bisa jadi kemampuan kita menjadi tidak relevan lagi bagi dunia.

Lantas, How to Stay Relevant In This Everyday Changing World? Pertanyaan ini dikupas habis oleh Lanny Widjaya, LinkedIn Talent Expert bersama dengan Taufan Akbari, Founder Rumah Millennials sebagai moderator.

Lanny menjelaskan kalau engagement article di LinkedIn meningkat signifikan. Semenjak pandemik covid-19 ini, articles engagement di LinkedIn naik dari 811% di bulan Januari menjadi 1.611% pada bulan April. Artinya banyak orang menggunakan LinkedIn untuk meningkatkan kapabilitas dan juga meluaskan perspektif mereka. Hal ini dikarenakan, baca artikel adalah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan diri kita.

Ada data menarik yang disajikan oleh Lanny Di masa pandemik ini, 43% orang bekerja remote atau dari rumah. Bahkan mulai ada yang merasa lebih produktif bekerja di rumah, yakni sebesar 36%. Sebanyak 54% pemimpin senior di perusahaan juga mulai melakukan kegiatannya secara online.

Karena masa PSBB ini yang tidak membolehkan kita keluar, 52% orang melakukan video call atau menelepon lebih dari biasanya. Namun, ada juga beberapa, yakni 26% orang tidak merasakan dampak dari peningkatan produktivitas akibat bekerja dari rumah. 45% orang memperkirakan bahwa tren sekarang akan bergeser menjadi sebuah kebiasaan atau new normal.

Ada tiga perspektif yang bisa kita dapatkan dari data-data diatas. Pertama, para pekerja beralih ke remoteatau online working. Kedua, pembelajar sedang mencari berbagai konten untuk pengembangan dirinya. Terakhir, konten yang dikuratori dan belajar sosial semakin meningkat ketika pelatihan juga bergerak online.

Bicara tentang konten, ada lima kursus online yang paling banyak dicari orang ketika mengakses LinkedIn. Yang pertama adalah orang mencari bagaimana fondasi dari bekerja secara remote (33.500%). Belajar aplikasi Zoom menempati peringkat dua (7.600%) karena maraknya penggunaan aplikasi ini untuk rapat, mengadakan acara, dan bercipika-cipiki dengan teman. Konten ketiga adalah soal manajemen waktu (5.850%) dan keempat adalah bagaimana tips untuk menjadi produktif (2.175%). Terakhir adalah bagaimana mempraktekkan mindfulness (352%)

Meskipun dirumah, kita harus terus belajar agar kapasitas diri meningkat. Lanny Widjaya membagikan 71/2 kebiasaan pembelajar seumur hidup versi Lori Reed. Pertama, harus punya tujuan untuk apa kita belajar. Lalu, terima tanggung jawab sebagai bagian dari pengembangan diri. Selanjutnya adalah melihat masalah itu sebagai tantangan bukan hambatan.

Kita juga harus punya rasa percaya diri kalau kita ini orang yang kompeten dan seorang pembelajar yang efektif. Kemudian, untuk kepentingan belajar, ciptakan alat belajar kita sendiri dan gunakan teknologi untuk keuntungan diri kita. Setelah kita belajar, bagikan dan jadilah mentor bagi orang lain. Paling terakhir, jangan lupa untuk bermain karena itu juga penting untuk keseimbangan.

Lanny dan Taufan juga sedikit bercerita ketika ada partisipan menanyakan soal panggilan hati mereka. Lanny mengatakan itu adalah proses. Lanny mencari apa yang dia suka. Tapi kemudian, mulailah bertanya pada diri sendiri “apakah ini cukup?” “apa tujuan hidupku”. Lanny mengatakan kalau dia membaca tentang orang-orang berpengaruh dan membaca karya mereka untuk menemukan tujuannya. Dia berkata kalau ia akan menjadi seperti Melinda Gates.

Sementara Taufan menjawab dengan sederhana. Kalau kita jarang bosan, berarti kita merasa berdaya. Dia mengkondisikan dirinya untuk selalu menyediakan ruang untuk belajar. Taufan juga mengatakan, ketika kita merasa banyak diapresiasi, apresiasi itulah yang membuat diri kita merasa penuh dan berdaya. Terlebih, parameter pertama ketika melakukan sesuatu adalah apakah kita merasa senang dengan apa yang kita lakukan.

Lanny dan Taufan juga membagikan buku apa yang mereka baca. Buku ini bisa jadi referensi bagi kita yang ingin menemukan tujuan hidup atau meningkatkan kapasitas diri. Berikut ini buku rekomendasi mereka.

  1. Lanny Widjaya: Solve for Happy by Mo Gawdat dan Hit Refresh by Satya Nadella.
  2. Taufan Akbari: Awaken The Giant Within by Anthony Robbins; Tipping Point – Malcolm Galdwell; Creativity, Inc : Ed Catmull, How To Turn Your Team Members Into Creative Superstars; The Art of Communicating by Thich Nhat Hanh; The One Minute Manager by Ken Blanchard and Spencer Johnson.

Rizky Ridho Pratomo

Siblings Rumah Millennials Saya adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Bidang yang saya minati adalah Politik, Keamanan, Hubungan Internasional, Filsafat, Agama, Lingkungan, Pendidikan dan Pengembangan kepemudaan. Memiliki passion dalam menulis artikel dan membaca buku. Beberapa bulan lalu bergabung di Rumah Millennials dan menjadi Kepala Bidang Riset dan Pengembangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close