Nilai Kehidupan Axton Salim, Belajar Dari Siapa Saja Dan Pelajari Perspektif Sebagai Konsumen

Tangerang – RumahMillennials.com| Tanggal 11 – 12 April 2020 melalui aplikasi Zoom, Rumah Millennials menginisiasi Virtual Conference yang bertajuk #InspirasiDariRumah telah berhasil terselenggarakan dengan menghadirkan 16 narasumber yang ahli di bidangnya.  Tujuannya adalah mendukung pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 agar generasi millennials dapat tetap produktif dalam mengisi waktu luang, dapat sharing dengan narasumber yang ahli di bidangnya, dan juga dapat membantu memberikan gambaran atau acuan dalam menentunkan passion generasi millennials ke depannya.

Salah satu pembicaranya, ada Axton Salim sebagai Director PT Indofood Sukses Makmur yang membagikan ilmunya mengenai “Entrepreneur Spirit: My Learnings From Entrepreneurship”. Pada sesinya, Axton bercerita mengenai kehidupannya setelah lulus dari kampusnya. Ketika lulus dari universitas, sempat mengembangkan bisnis baru bersama teman – temannya diluar dari bisnis keluarga.

Model bisnisnya adalah daur ulang baju-baju bekas yang masih layak pakai menjadi baru melalui proses permak. Akan tetapi, dalam menjalankan bisnis tersebut Axton merasa kesulitan. Beda cerita dengan saat ini yang sedang menjadi trend kekinian di kalangan anak muda. Keterbatasan fasilitas seperti media sosial dan platform jual beli online (E-commerce) juga menjadi kendala pada saat itu untuk menjual dan memperkenalkan brand kepada target pasar.

Melihat situasi dan kondisi saat ini, perekonomian dunia sedang tidak stabil terutama di Indonesia yang berdampak pada beberapa sektor tertentu seperti pariwisata, kuliner dan lainnya yang skala-nya masih UMKM. Menurut Axton, ada hal yang perlu kita pertimbangkan kedepannya untuk menghadapi situasi saat ini sebagai pelaku usaha (entrepreneur). Caranya, membuat perencanaan jangka pendek mengenai dampak yang akan terjadi ke depannya pada bisnis kita, agar bisa menjadi langkah awal untuk bisa beradaptasi dan menciptakan lingkungan kerja baru yang efektif dan efisien.

Salah satunya adalah memikirkan pola konsumsi yang baru dan apakah produk pada produk yang dapat relevan dengan kebiasaan baru nantinya. Ambil contoh seperti Frozen Food yang membuat pola konsumsi konsumen berubah seiring dengan berjalannya WFH dan segala aktifitas yang terbatas karena adanya pandemi virus COVID-19 ini. Sehingga dapat mempertahankan kestabilan finansial perusahaan dan eksistensi brand dalam pasar.

Itu saja tidak cukup, bagi Axton saling menyemangati antar sesama pegawai juga tidak kalah pentingnya. Karena pada dasarnya semua orang sedang stress menghadapi masa sulit dengan adanya wabah seperti ini, sehingga dapat berdampak tidak baik bagi perusahaan nantinya. Walaupun begitu, saling mengerti dan membantu satu sama lain dapat meringankan beban masing-masing. Mungkin saja, beban terberat yang dipikul adalah pemilik usaha tersebut yang dimana harus memikirkan segala hal mengenai perusahaannya walaupun begitu harus tetap berpikir positif.

Melihat kedepan setalah wabah ini berakhir, pasca COVID-19 akan mengubah pola konsumen menjadi lebih perhatian terhadap pola konsumsi yang lebih sehat bagi kesehatannya. Hal ini juga dapat menjadi peluang usaha untuk menciptakan produk baru yang healthy. Akan tetapi, untuk kedepannya harus tunggu terlebih dahulu untuk mempelajari pola konsumen dalam beradaptasi pada situasi saat ini agar dapat menentukan pilihan terbaik dalam mengeksekusinya.

Lalu, apakah Indofood sudah mengambil langkah tersebut untuk membuat inovasi baru dengan produk yang lebih memperhatikan kesehatan konsumen? Menurut Axton, sebenarnya Indofood sudah memiliki produk-produk seperti itu di pasaran. Salah satunya adalah Good to Go dengan bahan susu yang dapat membantu menjaga imunitas tubuh.

Sebagai pewaris ke-3 dari bisnis keluarga, pelajaran berharga ketika memikul beban seperti itu adalah teruslah belajar dan berkomunikasi dengan baik dari yang lebih senior pada bidangnya di perusahaan tersebut, karena pada dasarnya mereka yang sudah berpengalaman selama bertahun – tahun jadi mengerti titik permasalahannya. Lalu, menerapkan nilai-nilai kehidupan yang positif dari ayah atau kakeknya, salah satunya adalah dalam berkerjasama dengan siapapun itu harus saling menguntungkan agar tidak keberpihakan pada diri sendiri atau pihak lainnya.

Pada sesi terakhir, pesan penutup dari Axton Salim yaitu saling membantu dengan bergotong royong akan tetapi jangan sampai lupa untuk menolong diri sendiri terlebih dahulu jika keluarga disekitar kita lebih membutuhkannya.

Mungkin itu saja yang dapat dirangkum dalam sesi Axton Salim pada acara Rumah Millenials Virtual Conference 2020 untuk Sobat Millennials yang berda #DiRumahAja agar dapat Inspirasi Dari Rumah. Belajar langsung dari ahlinya itu menyenangkan, dan setelah belajar saatnya mempraktekan apa yang telah kita pelajari. Teruslah Berdaya, Berkarya dan Bermakna untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Karena kita lah yang akan membawa masa depan kita dan negara Indonesia tercinta kedepannya. Tetap semangat belajar dan selalu jaga kesehatan walaupun sudah berakhirnya Virus Corona (COVID-19) nantinya, ya sobat Millennials! Sampai jumpa dalam kegiatan lainnya.

Verham Teguh Kusuma

Member of Rumah Millennials Campus Network from Raharja University. “Banyak bermain, bukan berarti main-main. Di saat bermain, bermainlah sebagai pemain.” ~ @Verham_T_K #VCOREdotTK #KuKutipDariDiriku #SaatnyaHaveFun Mahasiswa di Universitas Raharja, Fakultas Teknik Informatika - Software Engineering.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close