Jakarta – RumahMillennials.com | Hai, Sobat Millennials! Siapa nih yang #DiRumahAja nya suka dengerin radio? Rumah Millennials berkolaborasi bersama Speak Project mengadakan M-Talks Public Speaking yang berjudul “Karir di Industri Penyiaran”, Minggu, 19 April 2020. Di M-Talks kali ini, ada Karina Soerja yang merupakan Ketua Bidang Seni Tari Rumah Millennials dan Radio DJ Mustang 88.0 juga Jerry Arvino yang merupakan Ketua Bidang Kesehatan & Olahraga Rumah Millennials dan Radio Announcer Most FM 105,8.
Berbicara mengenai radio, Jerry mengakui kalau dirinya bukan pendengar setia radio. Bahkan, saat berkuliah, cita-citanya adalah menjadi anak band. Sampai suatu hari ia ditawarkan oleh salah satu seniornya untuk mengikuti shourtcoust broadcasting. Sejak saat itu, ia sering mendengarkan radio dan kenal dengan orang – orang yang berkecimpung di radio.
Jerry berpikir kalau karir di radio lebih berkepanjangan dan nyambung ke bidang manapun. Ini yang kemudian mendorong Jerry untuk terjun ke industri penyiaran. Menurutnya, networking adalah salah satu keuntungan yang bisa kita dapatkan jika bekerja di media. Dari networking tersebut, ia kerap bertemu dengan pemain bola legendaris.
Kebalikan dari Jerry, Kai (sapaan Karina) sebenarnya sedari kecil sudah menjadi pendengar setia radio. Kai juga suka penasaran dengan dunia penyiaran. Namun, ia gak pernah kepikiran kalau dunia radio akan menjadi karirnya. Mengingat, Kai berkuliah di jurusan finance dan setelah lulus, ia bekerja di kantor NGO. Hingga Kai berhenti dari kantornya dan mempunyai koneksi, akhirnya sampai sekarang siaran radio menjadi karirnya. Kai sendiri merasa beruntung karena dunia penyiaran sangat mendukung passionnya.
Menurut Kai dan Jerry, karir di industri penyiaran sangat fleksibel. Karena banyak penyiar yang dulu, kehidupannya sama sekali gak berhubungan dengan dunia media. Kai sendiri mengakui tertantang ketika menghadapi dunia penyiaran. Sementara itu, untuk dapat bertahan di dunia penyiaran, kita harus mengetahui kekuatan yang ada dalam diri dan menerima kekurangan kita.
Menurutnya kalau kita gak kenal sama potensi kita, kita akan gampang terbawa sama kritik-kritik orang yang bikin kita gak nyaman. Karena ada orang yang gak bakal suka sama kita, ada orang yang suka sama kita, ada orang yang bakal nge-challenge kita terus, dan ada orang yang kerjaannya negative thinking terus ke kita. Nah, hal-hal kayak gini akan menjadi kecil kalau kita sudah mengetahui bakat kita di mana, sobat millennials.
Berdasarkan pengalamannya, menurut Kai, tanpa disadari, tingkat kesulitan tantangan gak pernah melebihi tingkat potensi kita. Jerry menambahkan, ia mempercayai grit dan reference. Menurutnya, seorang penyiar perlu mempunyai rasa penasaran karena wawasan kita akan bertambah melalui apa yang kita konsumsi, entah dari film, buku, atau ngobrol sama orang.
Menurut Kai, jika kita serius untuk memulai karir di industri penyiaran dan bisa berkomitmen, kita harus dapat konsisten. Sementara menurut Jerry, kita harus tahu dulu kita mau jadi apa dan harus fokus dengan apa yang akan kita kejar. Kita juga harus mencoba banyak hal, lalu mengevaluasi, dan bertahan menambah reference kita.
Nah, gimana nih Sobat Millennials? Tentunya kalau ngeliat dari pernyataan Jerry dan Kai, reference kita cukup bertambah ya hari ini. sobat millennials yang mau terjun di industri penyiaran, harus tahu dulu passion yang sobat millennials punya. Terus, jangan lupa juga buat penasaran dengan berbagai hal. Lalu, yang terakhir, jangan lupa untuk konsisten ya!!!
Leave a Reply