Generasi Pedas Menuju Gemilang Indonesia Di Era Industri 4.0

Jakarta – RumahMillennials.com | Globalisasi menjadi hal yang penting saat ini, jarak bukanlah menjadi sebuah penghalang untuk mampu belajar dan berkomunikasi dengan siapapun baik keluarga, kerabat, bahkan guru atau pun dosen seakan dimudahkan dalam melalui internet.

Rumah Millennials salah satunya menghadirkan program yang menarik di masa pandemic COVID-19 salah satunya “Virtual Conference #InspirasidariRumah”. Menjadi hal yang penting untuk mampu terus belajar dan mengasah kemampuan serta ilmu pengetahuan saat sebagian besar merasakan #WorkFromHome sesuai arahan pemerintah.

Tanggal 13 April 2020, kami bertatap muka melalui “Zoom” sebuah aplikasi yang mempermudah untuk berkomunikasi melalui konferensi video. Bertajuk “Millennial Enlighment Vol.12”,  tema kali ini pun sangat menarik dengan menghadirkan pembicara yang merupakan seorang ilmuwan dan Assistant Professor of Engineering Director Indonesia Doctoral Training Partnership, University of Nottingham, Dr. Bagus Muljadi.

Hal yang menarik dalam diskusi tersebut Dr. Bagus memaparkan mengenai mindset yang perlu diubah dalam menghadapi revolusi industri 4.0 oleh generasi muda Indonesia. Dalam hal ini saya mennggambarkan bahwa generasi millennial merupakan “generasi pedas”, dimana memiliki semangat juang yang tinggi untuk terus mampu berkarya dan terkadang tidak takut untuk mengungkapkan pendapat yang dirasakannya.

Dr. Bagus Muljadi menyampaikan bahwa pada dasarnya untuk menghadapi revolusi industri 4.0 penting untuk merubah mindset, dimana generasi pedas harus mampu untuk memberikan ide ide kreatif untuk Indonesia dalam upaya pemecahan masalah yang dialami bangsa ini. Sebagai contoh, Jepang menjadi contoh bagi dunia dalam penanganan bencana alam salah satunya gempa bumi, tsunami.

Indonesia harus mampu juga mengambil peran untuk menjadi contoh bagi dunia global, dimana dalam hal ini Indonesia juga masuk kedalam ring of fire sebuah anugrah Tuhan yang perlu kita syukuri. Indonesia perlu untuk memfokuskan disiplin apa yang akan diterapkan di Indonesia baik itu dari future food, sustainable energy atau disaster mitigation. Karena tidak bisa juga semua menjadi fokus, disini peran generasi pedas sangat diperlukan untuk mampu membangun bangsa lebih baik di masa depan.

Dalam hal ini Dr. Bagus juga menyampaikan betapa pentingnya peran generasi pedas dalam melanjutkan kemajuan sebuah negara salah satunya melalui pendidikan. Untuk mengubah negara yang lebih baik tentu diperlukan Sumber Daya Manusia yang memadai, salah satunya penting untuk berpikir scientific terlebih dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Bukan menjadi hal yang tabu ketika dalam implmentasi program program strategis juga memiliki beberapa hambatan, dalam hal ini Dr. Bagus Muljadi menyebutkan bahwa hambatan yang terjadi pada peneliti di Indonesia antara lain riset ekosistem belum terbentuk di Indonesia. riset membutuhkan PhD sedangkan masih banyak yang belum mendapatkan PhD. Perlu upaya pemerintah dalam menganalisasis, pola pikir masyarakat Indonesia belum siap. Beberapa hal ini menjadi sebuah tantangan yang perlu diselesaikan salah satunya yaitu dengan generasi muda Indonesia.

Generasi pedas juga memiliki peran dalam mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan. Beliau juga menyampaikan bahwa sebagai milenial juga penting untuk memiliki etos kerja yang baik dan mampu untuk mengambil resiko dengan berani serta tidak takut untuk melangkah ke masa depan yang gemilang. Revolusi industri 4.0 dapat dijadikan sebuah pelajaran bagi kita semua bahwa sudah saatnya generasi pedas tidak menunggu waktu untuk melangkah dan berani berjuang pada langkahnya masing-masing.

Menunggu mungkin menjadi hal yang sangat membosankan, tapi menunggu juga mampu menjadikan pembelajaran besar, terlebih ketika kita menunggu dalam proses menuju kesuksesan di masa depan yang gemilang untuk Indonesia.

Lutfiya AL-Qarani

Koordinator Rumah Millennials Lombok Seorang anak muda yang selalu penasaran dengan hal baru yang bersifat membangun. Memiliki hobi menulis dan memasak serta aktif pada kegiatan kepemudaan. Saat ini Lutfiya bekerja sebagai Staf Khusus Gubernur Nusa Tenggara Barat dan membantu NTB pada program Zero Waste NTB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close