Marchella FP Berbagi Soal Suka Duka Berkarya Di Industri Kreatif Dan Fakta Unik Sebagai Pekerja Seni

Jakarta – RumahMillennials.com | Selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama sebulan terakhir, Rumah Millennials secara konsisten mengadakan sharing session dalam bentuk online yang dinamakan “Millennials Enlightenment (Millea)” demi memberikan inspirasi pada anak muda dari rumah. Salah satu sesinya diisi oleh Marchella FP creator dari buku Generasi 90an, NKCTHI, dan KTBB yang membahas soal “Creativepreneur Hacks: How To Survive In The Creative Industries“.

Generasi 90an buku pertama Marchella baru digarap pada 2012, setelah melihat tren media sosial Instagram yang baru booming, mengubah standar kebahagiaan orang. Kesannya orang harus punya ini-itu dulu baru bisa bahagia, misalnya jumlah likes per foto atau jumlah followers per foto, atau punya barang – barang mahal. Padahal, kebahagiaan tidak bisa dibatesin dengan angka dan materi sehingga Marchella ingin kembali ke era 90an dimana orang – orang terutama anak muda dengan mudahnya mendapatkan kebahagiaan.

Sementara Nanti Kita Cerita Hari Ini atau NKCTHI, merupakan karya yang dibuat Marchella saat merasa dalam masa – masa sulit di hidupnya pada pertengahan umur 20an atau orang biasa nyebutnya quarter life crisis. Awalnya NKCTHI dimulai di Instagram, karena mendapatkan banyak respon positif akhirnya mulai digarap bukunya sampai tidak disangka – sangka buku tersebut diadopsi menjadi film yang rilis pada awal tahun 2020 oleh Visinema.

Selama perjalanan karirnya sebagai pekerja di industri kreatif, Marchella sadar bahwa dalam memproduksi karya – karya kreatif tidak bisa bekerja sendiri. Seperti waktu menggarap buku Generasi 90an, jika dijalanin sendiri maka karya tersebut tidak akan kemana – mana. Akhirnya Marchella mempekerjakan orang dan menjadi creative director dalam perusahaan rintisannya bernama PT Kebahagiaan Itu Sederhana.

Karya kreatif tetap harus dikelola secara bisnis agar bisa terus berlanjut hingga jangka panjang dan bisa mendapatkan pemasukan finansial untuk membayar orang – orang yang bekerja dibalik layar. Bagian tersulitnya adalah memikirkan bisnis modelnya, gimana sebagai creator memberikan value akan karyanya sendiri dan mendelegasikan hal – hal yang sifatnya bisnis dan management ke orang lain seperti mengatur finansial, memasarkan karyanya, serta manajemen personalia.

Beberapa fakta menarik diungkap oleh Marchella sebagai pekerja kreatif. Jam kerja pekerja kreatif berbeda sekali dengan karyawan di perusahaan korporasi maupun startup, karena tidak ada waktu dalam jam kerja. Bisa mulainya pagi – pagi dan selesainya besok paginya bahkan, dari jam 12 siang sampai 12 malam pun bisa tergantung seberapa jauh creator dalam membuat karyanya.

Kemudian, fakta lainnya meskipun Indonesia kaya akan karya – karya seni, namun pekerja seni masih belum bisa menghidupi dirinya sendiri karena kebutuhan akan creative industry dalam bidang seni belum banyak secara nasional. Selain itu, masyarakat Indonesia banyak yang belum memahami kaidah tentang penghargaan akan karya cipta sehingga pembajakan kerap terjadi. Buku Marchella sendiri NKCTHI, sempat beredar dalam bentuk PDF di media sosial dan grup – grup Whatsapp, padahal Marchella tidak pernah memproduksi bukunya dalam bentuk PDF. Marchella berbaik sangka mungkin orang yang menyebarkannya tidak paham tentang pelanggaran hukum karya cipta, niatnya hanya mau sharing bacaan selama karantina dirumah.

Marchella berpesan pada sobat millennials yang sedang atau akan berkarir di industri kreatif, agar terus beradaptasi dengan perubahan yang ada. Berpikir terbuka akan inovasi – inovasi baru dalam membuat karya terutama di situasi sulit seperti sekarang yang tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Tetap konsisten dalam berkarya, berhenti karena sudah tidak passion. Kalau berhenti karena udah gak passion lagi, mungkin Marchella sudah berhenti membuat karya sejak lama karena dia sendiri butuh waktu 10 tahun sampai benar – benar karyanya disukai dan diterima oleh banyak orang. Ditahap – tahap awal perlu trial and error dalam membuat karya dan mempublikasikan ke market, sembari terus konsisten, melakukan evaluasi rutin, dan berinovasi.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Comments (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close