Menanamkan Jiwa Kepemimpinan Pemuda Indonesia Lewat Semangat Kolaborasi Dan Public Speaking

Jakarta – Rumahmillenials.com | Rumah Millennials berkolaborasi dengan Museum Sumpah Pemuda dalam mengadakan diskusi penanaman karakter tingkat SMP & SMA se-Jabodetabek, dengan tajuk “Mengembangkan Kepemimpinan Pelajar Berkarakter”. Acara tersebut, diselenggarakan dalam dua hari yakni 18 & 19 Februari 2020 di plataran Museum Sumpah Pemuda, Jakarta.

Rumah Millennials menghadirkan para narasumber yang mengangkat tema inovasi, kepemimpinan, dan public speaking. Diantaranya, hadir Imam Pesuwaryantoro (Ketua bidang inovasi Rumah Millennials & Chief Innovation Officer Nyarur Indonesia), Yudha Adhyaksa (Ketua Bidang Pemberdayaan Minat dan Bakat Pemuda Rumah Millennials), Miss Via (Founder Rumah MC), dan acara dipandu oleh Sandhika Dewi (Founder Speak Project). Di hari pertama, hadir 10 SMP dari seluruh Jabodetabek dan 13 SMA di hari kedua. Seluruh SMP & SMA tersebut, tergabung dalam jaringan Pramuka tingkat nasional.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stansa dan sambutan – sambutan dari pihak Museum serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, acara inti masuk dalam sesi sharing session. Pada intinya, seorang pemimpin adalah mereka yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan berbagai orang yang berbeda latar belakang, melihat masalah di lingkungan sekitarnya, dan menggerakan masa untuk gotong royong menyelesaikannya.

Memang berbicara di depan itu tidak mudah, butuh keberanian dan kepercayaan diri yang kuat. Namun, jika memiliki niat yang kuat untuk mengajak orang lain menyelesaikan masalah disekitar mulai dari inovasi sederhana, maka melakukan public speaking menjadi sesuatu yang memang harus dilakukan.

Konsep tersebut dipraktikan oleh para peserta saat mereka mendapatkan tugas untuk melihat masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya, berdiskusi dengan teman – teman satu sekolahnya, dan mempresentasikan solusi yang mereka tawarkan. Salah satunya, ada yang melihat masalah Jakarta adalah padatnya penduduk disebabkan tingginya urbanisasi akibat pembangunan yang tidak merata. Mereka menawarkan solusi agar para pemuda – pemuda di daerah diberikan ruang dan pelatihan untuk berwirausaha sehingga banyak lapangan kerja yang tercipta. Dengan begitu, para penduduk dari daerah lain tidak pindah ke kota dengan alasan ingin mencari pekerjaan, karena di tempat mereka sudah tersedia lapangan kerja.

Di sisi lain, ada juga yang mengangkat masalah orang – orang kota tidak mau ke museum dan memilih untuk ke mall. Solusi yang mereka tawarkan, publikasi yang lebih gencar dari pihak museum untuk mengajak orang – orang berkunjung, menggunakan bahasa yang dipakai anak muda zaman sekarang, dan mengadakan acara – acara interaktif bersama dengan komunitas.

Melihat dari bagaimana mereka berkomunikasi, merumuskan masalah, lalu mempresentasikan masalah, terlihat jelas di tangan generasi millennial dan z yang kelak akan memimpin bangsa Indonesia, visi Indnonesia emas 2045 menemui titik terang.

Seluruh generasi di Indonesia saat ini butuh berkolaborasi dengan kapasitasnya masing – masing. Generasi yang lebih senior membimbing generasi yang lebih muda dengan menanamkan semangat cinta tanah air, dan menurunkan hal – hal bijak berdasarkan pengalaman. Generasi muda, sudah saatnya keluar dari zona nyaman dan maksimalkan segala potensi yang dimiliki serta kuatkan mental dalam menjalankan usahanya di bidangnya masing – masing.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close