MetaMata Mengajak Generasi Muda Membangun Karakter Lewat Kegiatan Relawan

Jakarta – RumahMillennials.com | Saat ini kegiatan kerelawanan tengah gemar diikuti oleh generasi millennial dan z. Banyak acara dari suatu komunitas yang seringkali membutuhkan peran volunteer untuk menjadi event organizer. Namun, ajang volunteer masih menjadi masalah tentang makna dari relawan itu sendiri, misalnya partisipan yang masih menanyakan tentang insentif dari kegiatan, mengikuti volunteer dengan tujuan menambah pengalaman di CV, dan masih banyak alasan lain yang sedikit menyimpang dari makna volunteer.

Oleh karena itu, dibutuhkan landasan pemahaman mengenai arti dari volunteer dalam suatu kegiatan. Metamata membuat suatu rangkaian acara untuk membahas secara detail mengenai dunia kerelawanan, dengan membangun tema “Development Program for Event Crew and Social Mover” yang diselenggarakan di VolunterHub, pada 21 Desember 2019 lalu. Narasumber yang hadir diantaranya adalah:

  1. Marthella Sirait – Inisiator Konekindonesia & Ketua Pemberdayaan Disabilitas Rumah Millennials
  2. Allifia Meirani -Direktur Gerakan Banten Mengajar
  3. Armadea Khairani  -Project Event Festival Relawan 2019
  4. Pandu Wicaksono -Founder Pandulisane
  5. Hanina Maulida – Founder Speak up Now
  6. Nabiel Akhmad sebagai Founder Metamata
Marthella Sirait (kiri), Allifia Meirani (tengah) , Pandu Wicaksono (kanan)

Menurut founder Metamata Nabiel Akhmad, kegiatan kerelawanan merupakan metode mapping untuk menentukan fokus bidang yang diinginkan. Sejalan dengan Nabiel, Marthella Sirait berpendapat bahwa Indonesia butuh spesialis bukan generalis yang mengungkapkan pentingnya individu untuk fokus hanya pada bidang tertentu.

Proses penerapannya tentu saja tidak mudah untuk langsung menentukan bidang yang menjadi passion dalam diri sendiri, sehingga perlu mencoba semua bidang agar dapat memilih salah satu yang paling menarik. Tidak sampai disitu saja, pentingnya pola berpikir tentang kontribusi nyata juga harus dikembangkan. Hal ini berguna agar niat dan ide yang telah dipikirkan sebelumya dapat disalurkan melalui aksi nyata di lapangan.

Dalam kegiatan kerelawanan, Amadea Khairani mengungkapkan bahwa terdapat lima tahapan untuk menjadi seorang volunteer, yaitu aware, action, active, contribute, dan inspire. Aware merupakan tahap pertama yaitu menumbuhkan rasa empati terhadap suatu isu pada lingkungan setempat. Tahap kedua yaitu action yang merupakan tahap dimulainya menyalurkan kontribusi yang telah dimiliki. Selanjutnya, activeyaitu upaya mengembangkan komunitas atas dasar visi yang sama serta mengajak orang lain untuk terlibat dalam gerakan volunteer. Tahap keempat yaitu contribute merupakan tahap yang berkaitan dengan mengasah kemampuan profesionaldalam suatu komunitas. Terakhir, inspire merupakan tahapan berbagi dari kegiatan relawan dan menginspirasi orang lain yang belum pernah terlibat menjadi relawan.

Hanina Maulida -Founder Speak Up Now

Tidak hanya mengenai pemahaman tentang kerelawanan yang dihadirkan pada rangkaian acara ini, namun dalam satu segmen terakhir, Hanina Maulida menjelaskan pentingnya public speaking sebagai agen perubahan dalam suatu komunitas. Pada segmen tersebut, dijelaskan bahwa terdapat dasar utama public speaking yang tersusun dari 3 unsur, yaitu visual, verbal dan voice. Ketiga unsur tersebut memiliki proporsi nilai yang berbeda-beda. Unsur visual memegang proporsi nilai yang paling besar yakni 55%. Pentingnya kesesuaian penampilan meliputi pakaiandan gestur tubuh seorang pembicara pada saat presentasi memungkinkan agar memperoleh perhatian dari audiens. Selanjutnya yaitu voice yang memiliki proporsi nilai 38% yang terbagi menjadi tempo dan intonasi suara, terakhir yaitu verbal yang memiliki proporsi nilai 7% tersusun dari diksi (pemilihan kata).

Dengan hadirnya rangkaian acara tersebut dapat diketahui bahwa makna volunteer merupakan individu yang rela berkontribusi tanpa mengharapkan imbalan apapun. Pembekalan untuk menjadi seorang relawan yang baik juga harus perlu disiapkan seperti pembentukan karakter melalui public speaking. Pentingnya kemampuan berbicara didepan umum tentu akan mempermudah kamu untuk menyampaikan gagasan yang kamu miliki. Segera mulai, dan bergabunglah sebagai agen perubahan untuk Indonesia !

Wulan Sari Puspita Ningrum

Sibling of Rumah Millenial & Geology's Student in Universitas Pertamina Interested with journalist, disaster management, and enviromental issues especially peatland fires

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close