GENDER EQUALITY : MELIHAT MANUSIA SEBAGAI MANUSIA

JAKARTA – RumahMillennials.com | Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019 mendatang, Rumah Millennialls berkolaborasi dengan Girls Can Lead dan YSEALI Woman Leadership Academy, mengadakan rangkaian acara Millennials Talk (M – Talks) yang berlangsung pada tanggal 9 – 10 Agustus 2019 di @america Pasific Place, Jakarta Selatan.

M-Talks hari pertama (9/8/2019) menghadirkan 3 orang narasumber laki – laki yaitu Aria Widyanto (Director and Chief Risk & Sustainability Office Amartha), Rian Ernest (Direktur Hukum dan Advokasi DPP PSI), dan Agus Rahmat (Co-Founder AyahASI Indonesia), dan diskusi dipimpin oleh Karin Soerja (Radio Announcer & Ketua Bidang dan Seni Rumah Millennials).

Sesuai dengan tema acara yaitu “He4She: Man Streaming Gender Equality”, sebuah kampanye yang menargetkan laki -laki untuk terlibat dan menjadi agen perubahan kesetaraan gender.

Rian Ernest menegaskan, untuk mencapai itu semua memang bukan hal yang mudah, harus dimulai dari keluarga sejak dini. Berada dalam lingkungan perempuan yang kuat dan berkerja dengan leader seorang perempuan, membuat Rian menganggap kemampuan pria dan wanita itu sama.

Tetapi kondisi nyata saat ini, ketika perempuan ingin diakui keberadaan dan prestasinya mereka harus berjuang lebih keras. Semua ini terjadi karena adanya perbedaan nilai yang menjadi standart personal setiap manusia. Nilai – nilai itu lahir dari lingkungan ataupun pendidikan yang sudah dibawa dari kecil. Oleh karena itu menerapkan nilai – nilai yang benar sejak dini sangat penting dan menjadi pekerjaan rumah bersama. Suatu hal yang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama tetapi juga bukan hal yang tidak mungkin.

Rian Ernest – Direktur Hukum dan Advokasi PSI

Selain itu langkah nyata untuk mendukung gerakan He4She, juga diterapkan oleh Aria Widianto sebagai Director and Chief Risk & Sustainability Officer Amartha, sebuah lembaga yang memberikan akses kepada perempuan di desa-desa agar lebih sejahtera. “Berdasarkan riset yang kami lakukan pada tahun 2010 lalu, akses terhadap peluang berkerja dan mentorship untuk perempuan di desa masih kurang” hal ini diungkapkan Aria.

Menurut Aria pendidikan sangatlah penting untuk perempuan, agar mempunyai informasi yang luas sehingga memiliki pemikiran yang terbuka. Saat ini Amartha memiliki 1300 fulltime staff , dimana 52% nya adalah perempuan. Angka ini bukan karena Amartha fokus bergerak di bidang perempuan, tetapi karena memberikan kesempatan yang sama antara laki – laki dan perempuan , dan melihat manusia sebagai manusia, kemampuan dan kompetensinya bukan berdasarkan gendernya.

Aria Widyanto – Director and Chief Risk & Sustainability Officer Amartha

Sebagai perempuan kita tidak boleh hanya diam saja untuk mendukung gerakan ini. Ada hal yang bisa kita lakukan untuk membantu laki – laki dalam mewujudkan kesetaraan gender. Contoh yang diterapkan Kang Mamat sapaan akrab Agus Rahmat (C0-Founder ayahASI Indonesia) adalah dengan tidak adanya batasan dalam mengurus anak. Semua hal dalam mengurus anak bisa dikomunikasikan dengan baik, sehingga peranan seorang istri memberikan kepercayaan kepada suami untuk mengurus anak merupakan salah satu contoh bantuan agar terciptanya kesetaraan gender. Pada akhirnya pernyataan mengurus anak merupakan tugas dan tanggung jawab penuh seorang istri sudah tidak berlaku lagi.

Agus Rahmat – Co-Founder AyahASI Indonesia

Perilaku – perilaku seperti ini harus disebarluaskan sehingga tidak menjadi anomali dan akan dianggap menjadi suatu hal yang sudah biasa di masyarakat, dan pada akhirnya kesetaraan gender yang diinginkan akan tercapai.

Indah Nurcahyani

Master of Ceremony, Journalist of Rumah Millenials & Host of Rumah Millennials Podcast "Ngobrol Yuk..." Email : inurcahyanii(at)gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close