3 Jalan Untuk Merencanakan Keuanganmu Biar Gak Kere

JAKARTA – RumahMillennials.com | Coba cek, tanggal berapa sekarang? Oh masih awal bulan, rekening baru ke isi nih. Nongkrong, ngopi, pikinik bisalah. Eh, tapi kalo udah akhir bulan kok tahu – tahu tabungan makin tipis ya? Duit di dompet cuma 10 ribu? Laaahhh, kemana uang yang awal bulan didapetin?

Hayoooo sobat millennials, siapa yang sering ngalamin hal kayak diatas? Dapet income di awal bulan, belum sampe tanggal gajian tahu – tahu dah bokek. Gini nih akibatnya kalo kita gak punya smart financial planning buat diri sendiri. Sering banget pengeluaran untuk lifestyle biar keliatan sosialita atau kekinian, tapi malah bikin kere alias gak punya duit di kemudian hari. Apalagi kalo tiba saatnya kondisi ekonomi sedang buruk, harga naik, inflasi semakin tinggi, jadinya mau makan aja bingung duit dari mana.

Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan MoneySmart, biaya hidup generasi millennial di kota urban seperti Jakarta, mencapai 3,2 juta rupiah. Angka itu hanya berbeda tipis dengan UMP DKI Jakarta yaitu 3,9 juta rupiah. Terlebih lagi, gaya hidup seperti ini sebetulnya hanya bisa dimiliki oleh orang yang bergaji 30 juta rupiah per bulannya. Sedangkan pendapatan kebanyakan anak muda Jakarta, belum sampai sana.

Lantas, sebagai generasi millennial yang dalam usia produktif, gimana caranya punya keuangan yang bertumbuh tapi tetep bisa ikutin gaya hidup yang kekinian serta penuhin kebutuhan pokok?

Oleh karena itu, Rumah Millennials berkolaborasi dengan MoneySmart Indonesia mengadakan acara “Financial 101 For Millennials” pada Sabtu 16 Maret 2019 di Ruang dan Tempo Palmerah, Jakarta Barat.

Dua pakar financial, Aulia Akbar (Financial Content Creator MoneySmart Indonesia) dan Try Putera Arnaldo (Wakil Ketua Nasional Investor Saham Pemula) bersama Marsya Gusman (Miss Asia International Indonesia 2018 & Community Ambassador Rumah Millennials) sebagai moderator.

Mereka memberikan pemahaman soal financial lebih mendalam dan juga tips – tips mengatur keuangan untuk sobat millennials yang hadir lebih dari 150 orang.

Menurut Aulia Akbar, financial freedom itu adalah sebuah kebebasan keuangan, dimana kita tidak perlu bergantung pada seseorang untuk membiayai kebutuhan hidup kita. Untuk mencapai hal itu, ada tiga hal yang harus dilakukan:

1. Mencatat Arus Keuangan
Pastikan 60% pendapatan kamu, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan. Tapi khusus sandang, tidak perlu berlebihan saat membeli pakaian, cukupilah kebutuhanmu saat ini. Sisanya alokasikan masing – masing 10% untuk dana darurat, lifestyle, asuransi, dan investasi

2. Mulai berinvestasi
Memang investasi itu menderita, karena menunda kesenangan masa kini untuk hasil yang baik di masa depan. Tapi harga – harga terus mengalami kenaikan, inflasi juga terus naik jadi butuh investasi agar menutupi ketidakpastian ekonomi itu.

3. Spend and save like crazy rich
Orang – orang terkaya di dunia dan Indonesia, mereka punya gaya hidup sederhana tapi kekayaanya sudah sampai triliunan. Contoh Bill Gates yang kekayaanya mencapai 1,3 triliun rupiah, tapi pakai jam tangan harga Rp 150 ribu, atau di Indonesia Lo Kheng Hong, yang kekayaanya mencapai 2,5 triliun rupiah tapi naik mobil Volvo 2005.

Khusus untuk poin investasi, Try Putera Arnaldo menyarankan millennials agar mulai menanam saham. Alasanya, nabung saham itu mudah, terjangkau, dan menguntungkan.

Mudah karena banyak perusahaan sekuritas dan manajer investasi yang dapat memberi rekomendasi dan ada online trading sehingga tidak memerlukan pengetahuan mendalam. Terjangkau, karena bisa mulai dari Rp 100 ribu setiap bulan, jadi tidak membutuhkan modal yang besar. Lalu menguntungkan, karena investasi secara berkala dengan orientasi jangka panjang, jadi tidak memiliki risiko tinggi.

Cara untuk menanam saham pun mudah, cukup memiliki KTP, buku tabungan, dan NPWP. Selain itu, untuk merencanakan keuangan dan berinvestasi, millennials butuh punya mindset yang tepat, melakukan financial check up dimana kita mengecek arus keuangan kita berada di jalur positif atau tidak, dan memiliki passive income untuk menambah rasio keuangan.

Aulia Akbar mengingatkan “tetapkan pola pikir how to be rich, not how to look rich. Menjadi kaya jauh lebih bergengsi daripada terlihat kaya.” Arnaldo pun menambahkan “belilah fungsi janganlah gengsi. Liat Mark Zuckerberg, dari awal mula Facebook ada sampai sekarang bajunya kan tetep sama abu – abu. Karena dia melihat fungsi baju, bukan gengsinya”.

So sobat millennials, yuk kita atur lagi keuangan kita agar bisa menjadi kaya di hari ini dan masa depan. Gak perlu keliatan kaya biar diterima di lingkungannya, bergayalah sesuai kantongmu jangan panjat sosial dulu.

Audi Rahmantio

Journalist and Publication Coordinator at Rumah Millennials The man who love to share about interesting and unique story of Indonesia as well as youth development through youth organization community. Currently, Audi started his career as public speaker in radio and being freelance MC and Moderator for several events

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close