Mengagumkan! Perusahaan ini mencetak rumah dengan teknologi 3D print dalam waktu 24 jam!

RumahMillennials.com | Kita mulai mengimplementasikan teknologi printing 3D pada hampir segala hal. Semenjak ditemukannya teknologi printing 3D oleh Chuck Hull pada tahun 1983, telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sampai dengan hari ini.

Sebuah perusahaan start up asal San Fransico, Apis Cor, yang bergerak di bidang teknologi konstruksi bangunan berhasil menciptakan sebuah printer kontstruksi 3D portabel yang dapat membangun sebuah rumah secara keseluruhan di lokasi dimana rumah akan didirikan dalam jangka waktu 24 jam. Apis Cor berkolaborasi dengan PIK Companies Group, yang merupakan developer publik Rusia, membangun sebuah rumah dengan teknologi 3D printing secara keseluruhan dalam waktu kurang dari satu hari.

Berlokasi di kota Stupino, berjarak 95 kilometer dari kota Moskow, seluruh komponen dari bangunan seperti dinding, kerangka, pondasi, dibuat dan dipasang di tempat dengan beton. Hal ini juga memotong biaya transportasi dan pemasangan, yang menjadikan rumah ini semakin efisien dari segi pembiayaan.

Hasilnya adalah rumah residensial seluas 38 meter persegi, dengan bentuk bulat seperti rotor dengan warna dinding kuning. Untuk interiornya, rumah ini menggunakan lantai kayu dan dihiasi dengan furnitur dari partner proyeknya, Samsung. Rumah ini terdiri dari dapur, ruang keluarga, kamar mandi, dan kamar tidur.

Perusahaan ini menyatakan bahwa bangunan ini akan bertahan lebih dari 175 tahun. Uji coba pembangunan rumah dengan teknologi printing 3D di lokasi pertama ini dilakukan pada Desember 2016. Pada saat itu, cuaca bersalju ekstrim sedang melanda. Mesin Print 3D dapat bekerja hingga suhu minus 35 derajat celcius, namun campuran beton hanya dapat digunakan hingga suhu minus 5 derajat celcius. Namun, kendala ini dapat di atasi dengan menutup area dengan tenda untuk menjaga suhu tetap hangat.

Apis Cor menyatakan, bentuk bangunan bisa dibuat sesuai dengan keinginan. “Rumah yang akan dibangun bisa dalam berbagai bentuk, termasuk bentuk rumah persegi pada umumnya, karena teknologi saat ini tidak membatasi desain dari bangunan baru, kecuali hukum fisika. Ini berarti adalah waktu yang tepat bagi potensi arsitektur yang fantastik.”

Biaya pembangunan rumah ini Hanya memakan biaya sekitar USD 10.134. Tahun lalu, sebuah apartemen di China dibangun dengan teknologi 3D printing dengan komponen dibuat tidak di lokasi.

Perusahaan China lainnya berhasil membangun rumah dengan teknologi 3D Printing yang memakan waktu sekitar 45 hari dengan struktur bangunan yang lebih konvensional dibanding dengan desain dari Apis Cor.

Bayangkan apabila teknologi ini diimplementasikan di Indonesia, tentunya kita akan berhasil merealisasikan rumah murah sesungguhnya bukan? Apakah kita generasi Millennial siap untuk menciptakan teknologi serupa untuk merealisasikan. Kita lihat nanti!

Ellysabeth Ratih Dwi Hapsari W.
(Mahasiswi Ilmu Komunikasi UNDIP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RM Informations

Press Release
Future Destination
Community Ambassador (soon)
Next Event (soon)
RM Campus Network
RM Community (soon)
RM Contributor (soon)
RM Development (soon)
Archive

Press ESC to close